Thursday, June 23, 2016

Renungan Harian Seri Bilangan Pasal 27

Bilangan
PASAL 27

Sebuah Peralihan

Hampir semua orang teristimewa diatas usia 35-65 tahun TIDAK suka terhadap sebuah PERUBAHAN, tetapi terhadap peralihan jabatan / kekuasaan hampir semua orang suka karena :
# Pasti ada perbaikan fasilitas
# Pasti ada kenaikan selaris
# Pasti ada tambahan-tambahan extra seiring naiknya jabatan

Di Pasal 27 : 1-11, karakter KEADILAN Tuhan terhadap kaum yang lemah (wanita yang kurang diperhitungkan di masa itu) oleh Tuhan dinyatakan secara positif, Allah menghargai dan menyetujui pandangan anak-anak perempuan Zelafehat (ay. 3-4) bahkan diberikan solusi yang baik (ay. 7-11).

Siapkan HATI terhadap setiap peralihan yang Tuhan mau kerjakan. Tidak semua pemimpin siap diganti setelah memasuki berkahirnya masa jabatan (kepengurusan didalam kemajelisan, ketua sebuah parpol, dll). Ketika ada pergantian pada generasi yang lebih muda, pasti terjadi gejolak, ada perselisihan, bahkan tidak jarang terjadi kekerasan.
Musa ketika Tuhan berbicara bahwa “waktunya segera akan berakhir, dimana ia segera akan dibawa kembali pada pangkuanNya”, reaksi Musa :
  1. Minta seorang pemimpin yang akan memimpin umat Israel (jutaan orang) ketika keluar masuknya (ay. 16-17)
Musa bisa apatis / cuek terhadap umat Israel ketika ia sudah tidak ada. Tetapi jiwa Musa sebagai seorang pemimpin tidak memilih apatis melainkan “HATI Tuhan” yang selalu ada dihidupnya yaitu PEDULI, care terhadap umatnya, mengharapkan penuh seluruh rencana Tuhan atas umatnya benar-benar digenapi bangsa Israel.
  1. Musa tidak memilih untuk kecewa karena tidak bisa masuk ke Tanah Perjanjian (ay. 13-14), namun sebaliknya Musa memilih percaya akan pengaturan Tuhan itu yang terbaik (ay. 18-21,23)
  2. Musa adalah seorang pemimpin yang sempurna di mata Tuhan dan sesama. “Maka Musa melakukan TETAP seperti yang diperintahkan TUHAN”, menjadi gaya kepemimpinan Musa disetiap transaksi yang ia lakukan. Entah masalah kecil, besar, penting, super penting. Musa selalu bertanya kepada Tuhan, SELALU seiring dengan Tuhan, pasti sama dengan Tuhan. Ini pelajaran yang sulit, super sulit tetapi kalau Musa bisa lakukan maka anda dan saya juga pasti bisa yaitu dengan BERSANDAR penuh kepadaNya.

Renungan Alkitab per pasal Kejadian-Wahyu by. Irene Yossica

No comments:

Post a Comment

Please kindly comment at this place :D