Sunday, January 17, 2016

Renungan Harian Seri Keluaran Pasal 20

Keluaran
PASAL 20

PELETAKAN DASAR 2

Kali ini Tuhan meminta Musa dan Harun untuk naik ke Gunung Sinai.
Tuhan meletakkan dasar mengenai hubungan secara vertical (dengan Tuhan Allah) dan secara horizontal (dengan sesama).
Perhubungan disini termasuk komunikasi dan keintiman dengan Tuhan, hidup mengandalkanTuhan.

Mengapa Tuhan meletakkan dasar-dasar ini dalam kehidupan Bangsa Israel?
Karena sudah lebih dari 100 tahun umat Israel TIDAK pernah mendengarkan Firman Allah, TIDAK ada pernyataan-pernyataan selama dalam penjajahan di Mesir sehingga mereka hidup hanya dari nilai-nilai penyembahan berhala dan patung-patung yang ada di Mesir.
Dengan demikian kehidupan umat Israel menjadi liar tanpa kendali dan pemahaman tentang kebenaran Tuhan (sama seperti ketika kita belum mengenal dan percaya kepada Tuhan).

Disinilah Tuhan menata kembali dengan peletakan dasar-dasar pemahaman yang benar :

Pasal 20 : 1-11. Perhubungan secara Vertikal dengan Tuhan Allah Yehova

1. Inilah NamaKu yaitu "Akulah Tuhan Allahmu / ELOHIM " dengan karakteristik "Yang membawamu keluar dr tanah perbudakan- Mesir.

2. Jangan sujud menyembah pada ilah lain. Ayat 3-6 dengan konsekuensi pembalasan dari Tuhan.
# Akulah Allah yg Cemburu - tidak mau disaingi dengan ilah ilah lain
# Yang membalas kesalahan-kesalahan sampai generasi ke 3 & ke 4 (jadi jangan main-main karena tanpa kita sadari ternyata keturunan kita memetik buah pahit karena perbuatan kita yang tidak setia padaNya)
#Disisi lain Kasih Setia Tuhan dinyatakan sampai beribu-ribu orang yang mengasihiNya & yang berpegang pada perintah-perintah Nya 

3. Jangan menyebut nama Tuhan dengan sembarangan - dengan sia-sia. (Ayat 7)
Karena kita dianggap meremehkan, mempermainkan nama diatas segala nama.

4. Ingat & kuduskanlah hari SABAT (Ayat 8-11). Minggu beribadah kepada Tuhan yaitu setelah 6 hari bekerja, Minggu saatnya teduh datag dihadiratNya untuk bersyukur & menyembahNya

Pasal 20 : 12-17. Perhubungan secara Horisontal dng sesama manusia.

5. Hormatilah ayah & ibumu (dengan menghormati & menghargai kedua orang tua kita maka panjang umur menjadi bagian kita), ayat 12.

6. Jangan membunuh, hal ini berlaku baik secara fisik maupun psikis karena dua-duanya merupakan kekejian bagi Tuhan (ayat 13).

7. Jangan berzinah, ayat 14. (Lesbi, homo, dengan binatang)

8. Jangan mencuri, ayat15 (kecil / besar - korupsi)  

9. Jangan mengucapkan saksi dusta, ayat 16 (kecil-sekedar, mencelakakan/   menghancurkan)

10. Jangan mengingini barang milik sesama, ayat 17 (barang, hamba, org -  yg bukan bagian kita buang jauh2x),

Jika Tuhan berkata JANGAN = ya JANGAN, krn itu Kekejian, Jijik bagi Nya (no 6-10)

Pasal 20 diakhiri dengan 2 hal
  • Belajarlah hidup takut akan Tuhan, disini nilai-nilai KEBESARAN dan KEPERKASAAN Tuhan hanyalah sarana untuk menunjukkan Ia lah Tuhan atas langit dan bumi, tetapi yang Tuhan ingini adalah hidup yang segan, menghormatiNya, tau bahwa Tuhan Allah itu hadir dimanapun kita berada walaupun tidak terlihat secara kasat mata
  • Hukum yang ke 2 (diatas) ditekankan sekali lagi PENTING bahwa Tuhan itu ESA = tunggal, tidak perlu ada duplikat, yang serupa, dll
  • Hargailah tempat persembahan yang didirikan buatKu, sebab disitulah Tuhan memberkati hidup kita (ingat Abaraham, Ishak dan Yakub juga melakukan hal yang sama)


Renungan Alkitab per pasal Kejadian-Wahyu by. Irene Yossica

Friday, January 15, 2016

Renungan Harian Seri Keluaran Pasal 19

Keluaran
PASAL 19

PELETAKAN DASAR 1

Waktu adalah bukti terbaik sebuah kesetiaan, sebuah pengabdian, sebuah ketaatan, sebuah kerelaan.

3 bulan setelah keluar dari Mesih, SUDAH membuktikan bahwa manusia TIDAK tahan apabila tidak ada minum (Mara & Rafidin), dan tidak ada makanan (manna) karena hal ini merupakan sebuah kebutuhan dasar manusia, Tuhan memakluminya dan memenuhi.

Perintah Tuhan selalu diawali dengan berkat dan perjanjianNya (ay. 4-5)
Jika kamu sungguh-sungguh (ada usaha yang serius, HARUS ada kesungguhan) menDENGARkan firmanKu dan berPEGANG pada PerjanjianKu
Maka kamu akan menjadi Harta kesayanganKu sendiri dan
Menjadi Kerajaan IMAM, Bangsa yang kudus

Dan Tuhan pun memberikan batasan-batasan bagi orang Israel :
  • Menguduskan diri 2 hari, kemudain di hari ke 3 bertemu dengan Tuhan (mencuci pakaian = jubah kehidupanmua, pola hidup yang asal-asalan, hidup seksualitasmu?), lalu bagaimana dengan kita ketika hendak beribadah kepada Tuhan?
  • Ya dan TIDAK BOLEH benar-benar ditekankan pada ayat 12-13 (tingkat disiplin diri yang tinggi) tanpa memandang siapa dirinya. Ini merupakan awal Tuhan meletakkan dasar pada Bangsa Israel, demikian juga pendidikan dengan anak-anak di rumah, letakkan dasar disiplin diri sedini mungkin karena hal ini akan membantunya di kemudian hari.
  • Ada cara-cara dan tanda-tanda Tuhan hadir di tengah-tengah umatNya. Disini Tuhan mengangkat Musa melebihi siapapun. Musa merupakan PEMIMPINmu yang Tuhan Allah pilih sendiri diluar usaha manusia. Agar umat Israel bisa tunduk dan menghormati pemimpin.

Bagaimana dengan anda hari ini?
Ketika kita pertama kali percaya Tuhan disitulah awal Tuhan meletakkan dasar dalam hidupmu, tetapi lamanya menjadi orang Kristen TIDAK menjamin anda sudah lulus dalam hal ini.

“Jadi pastikan hari ini anda sudah memiliki Disiplin Diri yang baik”


Renungan Alkitab per pasal Kejadian-Wahyu by. Irene Yossica

Wednesday, January 13, 2016

Renungan Harian Seri Keluaran Pasal 18

Keluaran
PASAL 18

Mari bersama-sama kita lihat Karya Kebesaran Tuhan dari renungan hari in
Yitro, mertua Musa yang tinggal di tanah Midian mampu menyaksikan sendiri Karya Kebesaran Tuhan yang datang membawakan Zipora (istri Musa), hingga adanya Gersom dan Eliezer (anak-anak Musa).

Karya Tuhan laksana :
  • Akrobatik yang SMART (10 tulah)
  • Solusi yang SMART (Penasehat yang ajaib)
  • Kemampuan yang TAK TERTANDINGI (dengan ilah ilah lain ataupun kesombongan manusia = Firaun), our Almighty God
  • Pemeliharaan yang SMART (kualitas dan kuantitas)
  • Kemenangan yang SMART, cukup dengan perkataan dan tongkat Musa yang ajaib
Apabila kita saat itu ada sebagai saksi mata, tentulah kita akan mengungkapan rasa senang, bangga, ucapan syukur, terkagum-kagum seperti Yitro (ay. 9-11)
Bagaimana dengan anda sekalian yang membaca kembali kisah ini?
Lihat dengan kondisi dan keadaanmu sekaran. Apakah masih tidak yakin bahwa Tuhan kita ini SEMPURNA. SMART dalam segala keadaan?
Jangan lagi kita terus bersungut-sungut, ayo let’s go! Do the best and let God do the rest!
Masalah boleh silir berganti tetapi MELAYANI Tuhan tetap berapi-api! (ay. 13-27)
Hati seorang pemimpin rohani itu adalah rindu melayani dan memenuhi kebutuhan SETIAP jemaat, namun ada harga yang dibayar.
Marilah setiap kita memiliki kualitas pelayanan yang lebih lagi :
  • Melayani sesuai dengan kapasitas
  • Melayani sesuai dengan talenta
  • Melayani dengan tulus dan sukacita, bukan mencari keuntungan
Disini Tuhan menyediakan solusi buat masalah-masalah yang muncul melalui Yitro. Yaitu SISTEM Kepemimpinan yang SMART didalam menangani masalah-masalah Jemaat. Bahkan hingga saat ini masih terus digunakan untuk perusahaan dan gereja.

“Ayo jadi SMART dalam Tuhan karena besarlah KaryaNya
 Terus kembangkan pelayananMu untuk memuliakan Dia”


Renungan Alkitab per pasal Kejadian-Wahyu by. Irene Yossica

Monday, January 11, 2016

Renungan Harian Seri Keluaran Pasal 5

Keluaran
PASAL 5

Musa dah Harun akhirnya menghadap Firaun untuk membawa orang Ibrani beribadah kepada Allah Yehova
Namun beginilah rekasi Firaun terhadap Firman Tuhan yang datang padanya :
  • Firaun berkata “Aku tidak kenal siapakah Tuhan orang Israel, mengapa aku harus menddengarkan Tuhanmu” (hal ini pun juga sering kali kita temukan ketikan kita berusaha membawa non-Kristen untuk mengenal Tuhan kita Yesus Kristus)
  • Firaun berkata “kamu banyak alasan pergi kerja.. malas” (reaksi yang selalu muncul bagi para majikan)
  • Firaun memberikan instruksi pada pengerah-pengerah Mesir dengan TIDAK memberikan jerami dalam membuat batu bata (hal ini merupakan sebuah tekanan / paksaan) tetapi syarat jumlah setoran batu bata yang sama sehingga menyebabkan Israel tidak bisa menyelesaikan tugasnya
Kemudian kita lihat reaksi mandor-mandor Israel :
  • Menghadap ke Firaun
  • Mereka merasa kecewa dan meyalahkan Musa
Dari sini kita bisa belajar bahwa tekanan, penderitaan, kesulitan dapat dipakai menjadi sarana untuk membuktikan siapa diri kita dihadapan Tuhan.
Apakah kita sudah dibaharui? Atau masih tetap menjadi manusia lama?
Bahkan Musa pun merasa tidak puas terhadap Tuhan dengan bertanya-tanya mengapakah? Mengapa? (ay. 22)
Dan perlakuan terhadap Israel justru semakin menyulitkan (ay. 23)
Kenyataan ketika berjalan dalam ketaatan justru ada tekanan-tekanan yang semakin kencang dan melemahkan, namun apakah kita tetap percaya disaat semuanya tidak memihak kepada kita?

“Belajar untuk tetap percaya dan berserah kepada Tuhan
karena kita hidup dari iman bukan dari apa yang kita lihat, benar bukan?”

Renungan Alkitab per pasal Kejadian-Wahyu by. Irene Yossica

Saturday, January 9, 2016

Renungan Harian Seri Keluaran Pasal 3

Keluaran
PASAL 3

Tuhan mendengarkan keluh kesah umat Israel karena tekanan yang hebat dari Mesir, Tuhan dari atas melihat dan memperhatikan mereka

Tuhan Allah menarik perhatian Musa ketika ia menjalankan tugasnya sehari-hari, Ia datang dalam wujud semak api yang tidak terbakar
Tuhan kemudian memanggil Musa, “Musa tanggalkanlah kasutmu dari kakimu”
Ini adalah panggilan penyerahan diri sebagai hamba, panggilan penyerahan hak kepada Tuhan Allah Abraham, Ishak, Yakub
“Aku, Tuhan telah memperhatikan dengan sungguh-sungguh kesengsaraan umat”, hal inilah yang menjadi isi hatiNya, bahwa Ia siap menolong umatNya
Kata Tuhan, Aku telah turun untuk melepaskan mereka dan membawa mereka ke negeri yang baik dan luas, yang melimpah susu dan madunya
Tuhan hendak mengutus Musa untuk membawa orang Israel keluar dari Mesir untuk beribadah di gunung ini
Tuhan melepaskan nubuatan atas umatNya sebelum semuanya terjadi yaitu keluar dari Mesir

Kunci permasalahannya adalah Apakah Musa BERSEDIA atau tidak?
Tuhan sudah readi, tetapi manusianya nggak siap
Bukankah sering kali kita juga seperti itu?
Tidak bisa memahami rencana Tuhan dan sulit diajak bekerja sama

“Marilah kita semua memberi diri menjadi hamba dan BERSEDIA untuk menjadi alat pilihanNya”


Renungan Alkitab per pasal Kejadian-Wahyu by. Irene Yossica

Thursday, January 7, 2016

Renungan Harian Seri Keluaran Pasal 2

Keluaran
PASAL 2

Di tengah-tengah kondisi Mesir yang heboh dengan membunuh anak bayi laki-laki dari orang Ibrani, lahirlah bayi Musa dari keluarga suku Lewi

Musa adalah anak yang spesial :
* Berasal dari keluarga Lewi
* Musa anak yang tampah, tetapi tetap harus dibuang di sungai Nil
* Tuhan memakai Putri Firaun sebagai rekomendasi hidup Musa aman
* Musa diangkat Putri Firaun menjadi anaknya dan besar di istana Mesir dengan semua pengetahuan dan budaya istana Mesir

Dan setelah beranjak dewasa pun Musa menjadi sosok yang unik :
* Musa lebih mencintai orang-orang Ibrani daripada orang-orang Mesir
* Musa membunuh seorang Mesir
* Musa melarikan diri karena ketakutan ke tanah Midian
* Musa menikah dengan Rehuellah Zipora dan memiliki anak Gersom

Disini kita melihat hal yang luar biasa, dalam segala situasi dan kondisi tidak ada yang dapat menghalangi karya Tuhan atas orang-orang pilihanNya

“Maka percayalah kondisi apapun yang sedang engkau alami Tuhan tetap bekerja dalam membawamu mencapai destiny yang telah dirancang untukmu”

Renungan Alkitab per pasal Kejadian-Wahyu by. Irene Yossica

Tuesday, January 5, 2016

Renungan Harian Seri Keluaran Pasal 1

Keluaran
PASAL 1

Kita tahu bahwa Rencana Allah pasti terjadi
# Kepada 1 orang Tuhan mengikat perjanjian (Abraham, Ishak, Yakub)
# Kepada 1 generasi Tuhan melanjutkan perjanjian-Nya (70 orang dari keluarga Yakub)
# Kepada 1 bangsa Tuhan rencanakan yaitu orang-orang Ibrani yang diSIAPkan di tanah Mesir

Generasi boleh berganti (Abraham, Ishak, Yakub), tetapi planning Tuhan tetap jalan, bahwa keturunan orang-orang Israel semakin bertambah bahkan menjadi 2x melebihi jumlah orang Mesir
Tahun boleh berganti ratusan bahkan ribuan tahun, tetapi planning Tuhan tetap terlaksana
Penindasan dan kerja keras yang diberikan kepada orang-orang Ibrani, tetapi planning Tuhan tetap terlaksana, mereka bahkan menjadi semakin banyak dan berkembang sehingga orang Mesir merasa takut kepada orang Israel
Perlakuan kejam dan paksaan yang tidak manusiawi diberikan kepada orang-orang Israel tetapi planning Tuhan tetap berjalan
Cara-cara serta siasat-siasat licik dipakai agar bisa membendung pertambahan penduduk justru membuat orang Israel jadi berlipat ganda, karena apapun yang terjadi planning Tuhan harus tetap jalan
Manusia boleh merencanakan tetapi yang TERLAKSANA adalah rencana Tuhan Allah kita

Oleh karena itu disini marilah kita bersama-sama :
  • Belajar lebih bijak terhadap setiap rancangan Tuhan
  • Jangan kompromi dengan cara-cara yang salah
  • Jadilah pelaksana-pelaksana dalam planningnya Tuhan 


Renungan Alkitab per pasal Kejadian-Wahyu by. Irene Yossica

Sunday, January 3, 2016

Renungan Harian Seri Kejadian Pasal 41

Kejadian
PASAL 41


“Waktu” menjadi bukti dan saksi yang setia
Saat ini 2 tahun Yusuf menunggu dengan sabar waktunya Tuhan
Dan “Waktu” menjadi hal yang spesial di mata Tuhan “7”
Ada 7 ekor lembu gemuk dan 7 ekor lembu kurus kering
Ada 1 tangkai dengan 7 bulir gandum baik dan 7 bulir gandum yang kurus dan layu
Dengan pengertian ada 7 tahun kelimpahan berkat dan makanan serta ada 7 tahun bencana kelaparan diseluruh bumi

1.     Tuhan bertindak selalu bersamaan dengan Waktu-Nya
Ini penting sekali, anda boleh dapat penglihatan, firman tetapi tanpa mengetahui waktu-Nya dapat berakibat fatal dalam kehidupan kita
Hendaklah kita jangan melawan arus dan bertindak melampaui batas
2.    7 tahun kelimahan dan 7 tahun masa kekeringan
Jadi 7 tahun kelimpahan ini harus dimanfaatkan dengan benar, 7 tahun kekeringan menjadi pernyataan Tuhan yang tidak main-main (2x mimpi) bahwa kondisi nya benar-benar kering kerontang
Tidak ada harapan jika berharap pada manusia, tetapi Tuhan berperkara dengan memakai Yusuf di Mesir untuk menolong umat Israel
3.    Waktu dan ide-ide cemerlang
Dengan waktu Tuhan yang tepat maka menghasilkan ide-ide yang sempurna
Yusuf tidak egois menyimpan semua cara-cara yang luar biasa, tetapi sebaliknya ia berikan pemasukan-pemasukan yang cemerlang
Sehingga dapat dilihat dari respon Firaun :
* Mungkinkah kita mendapat orang seperti ini, seorang yang penuh dengan Roh Allah?
* Oleh karena Allah telah memberitahukan semuanya ini kepadamu, tidak ada orang yang demikian berakal budi dan bijaksana seperti engkau
* Engkaulah (Yusuf) menjadi kuasa atas istanaku, dan kepada perintahmu seluruh rakyatku akan taat, hanya takhta inilah kelebihanku dari padamu
SEMPURNA

“Semua berjalan TEPAT seperti rancangan-Nya dan nama Tuhan dipermuliakan”
Pahami setiap rancangan Tuhan dan waktu-waktu Nya


Renungan Alkitab per pasal Kejadian-Wahyu by. Irene Yossica

Friday, January 1, 2016

Renungan Harian Seri Kejadian Pasal 40

Kejadian
PASAL 40

Selamat Tahun Baru 2016!
Mari memulai hari yang baru di tahun yang baru dengan menyediakan waktu untuk bersekutu dengan Allah, membaca FirmanNya dan merenungkannya bagi kehidupan kita.

Yusuf ada di dalam penjara, ia ditahan di rumah kepala pengawal raja dan ada 2 orang penting yaitu juru masak dan juru minum yang masuk tahanan bersama Yusuf.
Disini kita belajar TIDAK BERORIENTASI PADA DIRI SENDIRI. Ketika semua berjalan lancar, menyenangkan, maka mudah bagi kita untuk menolong orang lain dan memberkati sesama. Namun ketika berada dalam kesesakan, penderitaan, dalam penjara, apakah anda dan saya masih bisa memperhatikan orang-orang disekeliling kita? 
Yang mungkin membutuhkan kita? 
Ini bukanlah hal yang mudah. 
Ini butuh perjuangan melawan kedagingan kita.

-> Yusuf memilih TIDAK mau hanya memperhatikan diri sendiri, tetapi ia keluar dari ketidakberdayaan dirinya dan berperan positif.
-> Ia berbagi kasih dengan 2 pembesar itu “Mengapakah hari ini mukamu semuram itu?” “Ceritakanlah kiranya mimpimu itu kepadaku, bukanlah Allah yang menerangkan arti mimpi ini?”

Bisakah anda dan saya belajar tidak berorientasi pada diri sendiri, di tengah-tengah situasi dan kondisi yang tidak mendukung?
Kita juga belajar dari Yusuf yang memberi nilai-nilai pengharapan dengan menjelaskan arti mimpi dari juru masak dan juru minum dengan jujur, murni dan benar. Kemudian hal itu pun terjadi tepat seperti yang dikatakan oleh Yusuf.

-> Pernahkah anda berpikir Tuhan akan memakai setiap perkataan yang diucapkan lewat mulut bibirmu?
-> Tahukah anda, Tuhan sedang siapkan kita menjadi saluran berkat bagi orang-orang yang Tuhan ijinkan bertemu dengan kita? Entah teman sekolah, kuliah, keluarga besar, rekan kerja dan seprofesi dengan kita.

Maukah anda dan saya belajar untuk selalu tidak berorientasi pada diri sendiri, tetapi memberi nilai-nilai pengharapan kedepan bagi orang-orang disekeliling kita?
Jesus love you!

Renungan Alkitab per pasal Kejadian-Wahyu by. Irene Yossica