Thursday, December 31, 2015

Renungan Harian Seri Kejadian Pasal 39

Kejadian
PASAL 39


Di hari terakhir di Tahun 2015 ini mari kita belajar dari sosok Yusuf dan merefleksikannya dalam kehidupan kita masing-masing agar kita semua dapat memulai tahun yang baru 2016 dan yakin untuk mengakhiri tahun 2015 dengan baik 

Awal yang baik :
* Awal di Mesir dengan Potifar sebagai kepala pengawal Raja
* Sukses karena Penyertaan Tuhan, kita tau bahwa penyertaan Tuhan itu sudah lebih dari cukup
* Tuan Potifar menyadari Yusuf ini adalah orang andalan
* Kesempatan untuk NAIK di depan mata, sekali lagi Tuhanlah yang memberkati Yusuf untuk sukses di rumah & di ladang

Awal keberhasilan sudah berusahan penuh, tetapi mempertahankan keberhasilan tetap HARUS maksimal
Pertengahan waktu Yusuf atau kita, akan selalu diperhadpkan pada PILIHAN
Setia atau mengkhianati?
Cara-cara natural atau instant?
Jujur atau suap?
Kebenaran atau manipulasi?

Ini semua menguji kita di pertengahan waktu, disini yang dibutuhkan adalah kualitas pribadi yang HANDAL

Kita lihat kualitas pribadi Yusuf :
1.     Hati yang TAKUT AKAN TUHAN
2.    Tuhan diatas wanita (sex)
3.    Tuhan diatas harta
4.    Tuhan diatas kekuasaan
5.    Tuhan diatas manusia

Kualitas pribadi yang baik seperti Yusuf lah yang membuat Tuhan mencurahkan kesuksesan dan berkat-berkatnya kepada kita. Peluang dan kesempatan selalu ada dan tebuka di hadapanNya.

“Kesuksesan seseorang SELALU diawali dengan PENYERTAAN TUHAN”


Renungan Alkitab per pasal Kejadian-Wahyu by. Irene Yossica

Pada akhirnya kami mengucapkan Selamat Tahun Baru 2016 semoga berkat, sukacita dan damai sejahtera Allah menaungi hidup kita sekarang sampai hari-hari yang akan datang
Tuhan Yesus memberkati!

I want to wish you all a Happy New Year 2016, may the blessing, joy and peace from God be with us from today till days that yet to come
God bless you!

Wednesday, December 30, 2015

Renungan Harian Seri Kejadian Pasal 38

Kejadian
PASAL 38


Disini kita mempelajari sosok Yehuda dan kehidupan pribadinya, ia merupakan anak ke 4 Yakub dan Lea.
Yehuda disini diceritakan bahwa ia meninggalkan saudara-saudaranya, lalu ia melihat seorang perempuan Kanaan yaitu Syua dan ia pun mengawininya.
Bahaya-bahaya dari menjauhkan diri / meninggalkan komunitas kita yaitu keluarga, saudara seiman, pemimpin rohani (baca Ibr. 10 : 25)
1.     Dengan mudah Yehuda menikah dengan orang Kanaan (pernikahan ini tidak sesuai dengan Tuhan)
2.    Keturunan yang TIDAK diberkati
Er, anak sulung Yehuda dikatakan jahat, melakukan sesuatu yang tidak berkenan kepada Tuhan maka Tuhan membunuh dia
Onan, anak kedua nya juga bersikap jahat di mata Tuhan sehingga Tuhan membunuhnya
3.    Keluarga yang tidak diberkati, istrinya Syua juga mati
4.    Pola kehidupan Yehuda menyimpang, telah 2x disebutkan Yehuda melihat dan kemudian menghampirinya karena disangka perempuan sundal
Disini nilai-nilai kekudusan dan hidup takut akan Allah sudah menjauh dari kehidupan Yehuda

Hati-hati Ibrani 10 : 25, 24 berkata Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati dan semakin giat. Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik
Bukankah kita sering MALAS beribadah kepada Tuhan di hari minggu / persekutuan doa dan persekutuan kelompok? Kita memilih menjauhkan diri dari keluarga, gereja, saudara seiman, pemimpin rohani
Marilah kita belajar dari kegagalan kehidupan Yehuda, dengan TIDAK menjauhkan diri dari komunitas kita

“Bersama kita belajar untuk saling MEMPERHATIKAN, saling MENDORONG dan saling MENASEHATI satu sama lain dalam berbuat baik”


Renungan Alkitab per pasal Kejadian-Wahyu by. Irene Yossica