Tuesday, September 29, 2015

Renungan Harian Seri Kejadian Pasal 17

Kejadian
Pasal 17

Setiap pemindahan, setiap pergantian, setiap musim.
Semuanya ada dalam genggaman Tuhan. 
Semua ada dalam pengaturan Tuhan.

Ay. 1 diawali dengan umur Abram 99 tahun, Ismael berumur 13 tahun. Waktu boleh berjalan terus, hari-hari boleh berlalu tetapi Tuhan TETAP ADA di dalamnya.
Disini Tuhan menampakkan diri lagi kepada Abram dengan harapanNya yaitu HIDUPLAH di hadapanKu dengan TIDAK BERCELA, hal ini merupakan isi hati Tuhan. Lalu Tuhan memberikan peneguhan-peneguhan kepada Abram
# Namanya Abram menjadi Abraham. Nama mewakili identitas seseorang, disini namanya menjadi bapa sejumlah besar bangsa. Hal ini sungguh tidak main-main.
# Abraham HARUS melakukan tindakan nyata dengan memperbaharui perjanjian dengan sunat secara lahiriah, semua orang yang ada di bawah Abraham, keturunannya semua.
# Perjanjian keturunan via Sara dilepaskan atas Abraham yaitu ISHAK yang merupakan anak darah daging Abraham dan Sara

“Tuhan SELALU meneguhkan, menguatkan, memampukan setiap anak-anakNya melewati setiap masa, setiap pergantian, setiap musim dengan ARAHAN-ARAHAN Nya yang sempurna”

Renungan Alkitab per pasal Kejadian-Wahyu by. Irene Yossica



PS. PASTIkan di setiap tikungan dan perempatan jalan anda MENDAPATKAN arahan, tuntunan dari Tuhan agar KEMENANGAN demi KEMENANGAN menjadi bagianmu disetiap pergantian musim kehidupan anda

Sunday, September 27, 2015

Renungan Harian Seri Kejadian Pasal 16

Kejadian
Pasal 16

Musuh yang terBESAR dalam hidup ini adalah DIRI SENDIRI
Apakah benar? Bukannya iblis?

Di ay. 1 seteleh MENUNGGU 10 tahun Sarai – WANITA ini sudah nggak sabar lagi, ay. 2 Tuhan tidak memberikan anak kepadaku? So…
# Cari solusi sendiri
# Merasa ini lebih pas dalam pandangan/pemikirannya
# Wanita (biasanya kurang berpikir panjang) lebih emosional
# Menyalahkan orang lain, lingkungan dan Tuhan
# Memperlakukan orang lain dengan emosional

Hagai hamba Sarai

Seringkali kita sebagai tuan, kurang bisa memperlakukan diri sebagai majikan. Tetapi Tuhan membelanya dengan cara Allah 
*  Statusnya tetap hamba (ay. 8a, Tuhan memanggilnya Hagar hamba Sarai) tetapi panggilan Tuhan terhadap Hagai sebagai seorang Mesir (bukan keturunan Israel) tetap TERASA manis. Dari manakah datangmu, kemanakah pergimu? (Sama seperti Adam ketika jatuh dalam dosa). Tuhan tidak PIILIH-PILIH memperlakukan seseorang, tidak melihat statusnya tetapi sebagai CIPTAAN Nya.
*  Tuhan memberikan rancangan yang SEMPURNA dalam diri tiap-tiap manusia, ditunjukkan dari nubuat akan masa depan anaknya ismael (ay. 11-12)

Semua terjadi seperti yang tertulis hingga hari ini, tetapi manusia tetap TIDAK SADAR bahwa musuh yang TERBESAR adalah DIRI SENDIRI dan Tuhan tetap yang TERBAIK bagi setiap orang.

Renungan Alkitab per pasal Kejadian-Wahyu by. Irene Yossica

Friday, September 25, 2015

Renungan Harian Seri Kejadian Pasal 15

Kejadian
Pasal 15

KeKUATIRan ternyata BUKAN ada di jaman modern saja tetapi sudah ada dijaman Abram. Waktu berjalan terus (setelah kesuksesan finansial, tetapi Abram belum mempunyai keturunan)

Pasal 15 ini merupakan dialog antara Abram dengan Allah seperti percakapan dengan seorang sahabat, seperti tukar pikiran antara orangtua dan anak. Tuhan memberikan isi hatiNya bahwa akan “memberikan negeri ini kepadad Abram” dan diteguhkan dengan perjanjian antara Tuhan dan Abram melalui korban perjanjian

NUBUATan Bangsa Israel yang akan Tuhan dirikan, tanah yang akan menjadi negeri umatNya dan hal-hal yang akan dialami umatNya, hal-hal ini masih butuh ratusan tahun baru digenapi tetapi Tuhan Allah kita SUDAH TAU, sudah disiapkan dan mampu memprediksikan kedepan kondisi bangsa yang akan muncul

“Jadi KENALIlah Tuhan Allah kita lebih dan lebih lagi, 
jangan ragukan DIA, kenalilah sifat-sifatNya yang dahsyat itu 
dan jangan kuatir lagi akan pemeliharaan Nya yang sempurna”


Renungan Alkitab per pasal Kejadian-Wahyu by. Irene Yossica

Thursday, September 24, 2015

Bersyukur :D

Panggilan Tuhan dalam hidup kita adalah sebuah Penghargaan dan hadiah special

Hargailah setiap panggilan dalam hidupmu baik itu kaum Profesional, Hamba Tuhan, Ibu rumah tangga, Pelajar, dan lain-lain

“Diberkatilah orang yang TAHU mengandalkan Tuhan
Diberkatilah anak-anakNya yang mengerti BERHARAP kepadaMu
Diberkatilah hati hati yang lembut dan mau masuk dalam segenap rancanganMu”

Wednesday, September 23, 2015

Renungan Harian Seri Kejadian Pasal 14

Kejadian
Pasal 14

Perang adalah sebuah kata yang menakutkan baik secara fisik maupun spiritual, tetapi kata perang ini adalah salah satu pembuktian bahwa anda ini mampu dan telah dilatih
Ketika ada peperangan antar kerajaan yang menyebabkan Lot, keluarga dan hartanya habis dibawa musuh

Pilihan datang buat Abraham untuk maju berperang atau dibiarkan saja
Ay. 14 Abram meilih menolong menyelamatkan Lot dengan berPERANG
Ay. 16 Abram MENANG dan membawa kembali Lot, hartanya dan bahkan mendapatkan jarahan yang besar
Abram disini seorang perantau, saudagar, ahli strategi, seorang yang SIAP dalam segala situasi, seorang yang memiliki perhubungan yang baik, seorang pelatih orang-orang dalam peperangan

Ingat, kita sekarang sudah hidup di akhir jaman, kata PERANG hendaknya jadi familier dalam telingan dan kehidupan rohani kita (Efesus 6:10-18b). Siaplah selalu baik atau tidak baik keadaanmu. Jadilah SIAP agar kamu kuat dan keluar sebagai PEMENANG

“Latihlah DIRIMU siap setiap waktu untuk masuk dalam peperangan rohani dan siap jarah kekayaan bangsa-bangsa”

Renungan Alkitab per pasal Kejadian-Wahyu by. Irene Yossica



PS. Kata “Perpuluhan” muncul pertama kali di Alkitab setelah Abram menang dan mendapat jarahan dalam peperangannya

Monday, September 21, 2015

Renungan Harian Seri Kejadian Pasal 13

Kejadian
Pasal 13

Di dalam panggilan Tuhan SELALU diikuti dengan janji-janjiNYA. Abram berangkat meninggalkan Urksdim hanya berbekalkan janji Allah tanpa mengetahui kemana tujuannya, ia MELANGKAH dengan IMAM menuju kedepan. Ketika kesulitan mulai datang, apakah akan berhenti atau kembali? Abram tetap memilih maju terus kedepan

Yang luar biasa penyertaan Allah NYATA, Tuhan menampakkan diriNYA (12:7), 
Tuhan membelanya (12:17) dan Tuhan berbicara secara pribadi dengan Abram (ay. 14-17)
Bukankah akhir-akhir ini kita semua merindukan Tuhan menampakkan diri, berbicara pribadi dengan kita?

Abram dihargai sebagai REKAN KERJA Allah (ay. 15-17), bersiaplah, jalanilah semampumu, itu yang akan menjadi milikmu

“PENGALAMAN pribadi dengan Tuhan merupakan hal yang penting 
dalam perjalanan KEKRISTENAN kita, 
mintalah Tuhan berkarya dalam perjalanan hidupmu. 
Alami sendiri kedahsyatan Tuhan Allah kita dan 
jadilah yang terbaik dalam kekristenan anda”

God Loves You

Renungan Alkitab per pasal Kejadian-Wahyu by. Irene Yossica

Saturday, September 19, 2015

Renungan Harian Seri Kejadian Pasal 12

Kejadian
Pasal 12

Tiap-tiap generasi, Tuhan PASTI memilih orang-orangNya yang luar biasa untuk kerajaanNya.
Generasi Adam : Set, Henokh, Nuh
Generasi Nuh (setelah air bah) : Sem, Abram

Inilah orang-orang yang bangkit bagi rencana dan karya NYA di tengah-tengah kerusakan dunia. Sama hal nya pada Abad XIV, XVII bangkitnya Bapa Bapa gereja Martin Luther King, Wesley, dll. Abad XX-XXI Tuhan masih mencari siapakah yang berani bangkit dan berani membayar harganya bagi Tuhan dan rancanganNya. Karena setiap kita memiliki rancangan dan destiny Allah.

Apakah sampai hari ini masih ada orang-orang yang seperti Abram yang dipanggil Tuhan dan taat mendengarkan? ADA!

Pasti ada dan SELALU ada, karena Tuhan sendiri yang bangkitkan generasi yang militan, generasi yang BERANI MEMBAYAR HARGA bagi Tuhan yang telah mati bagi kita.

Perjanjian Tuhan dengan Abraham bahwa ia akan menjadi
# Bangsa yang besar
# MemBERKATI engkau
# Membuat namamu besar
# Engkau akan menjadi berkat : apa bisa aku ini dibuatNYA seperti janjiNya?
Kadang kita merasa saat ini sudah baik dan tidak perlu repot-repot
Apakah ada yang mustahil buat Allah kita pencipta langit dan bumi?
# Olehmu SEMUA kaum di Bumi akan mendapat BERKAT

Puji Tuhan Abram yang dipilih Tuhan untuk keluar yaitu ABRAHAM yang taat PENUH tanpa bertanya dimana, kemana, kenapa, bagaimana sesuai dengan ay. 4 “lalu pergilah Abram seperti difirmankan Tuhan kepadanya”

“Jadilah berkat bagi orang-orang disekelilingmu, 
jangan hanya hidup buat diri sendiri, 
karena orang-orang yang terdahulu pun telah menyelesaikan yang TERBAIK 
buat kita"

Renungan Alkitab per pasal Kejadian-Wahyu by. Irene Yossica

Thursday, September 17, 2015

Renungan Harian Seri Kejadian Pasal 11

Kejadian
Pasal 11

Ay. 4 “Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi”. Ayat ini mengarah pada diri sendiri, keegoisan, kesombongan menyamai Allah pencipta semesta. (Ingat perenungan pasal sebelumnya : jangan terkecoh dengan pandangan dunia)

Ay. 6-9 Allah turun mengacaukan bahasa dan mencerai beraikan sampai keseluruh dunia. Inilah cara Allah sendiri dalam menyelesaikan kerumitan dunia hingga kini, termasuk sejarah suatu bangsa, negara, dll. SEMUA ADA dalam Kendali Tuhan Allah kita.

Keturunan Sem – Anak sulung Nuh yang akhirnya memberikan seorang yang luar biasa yait Abram, Bapa Iman segala bangsa

“Ada perbedaan yang nyata dari seorang yang mengasihi Tuhan 
dan mengasihi diri sendiri, hal ini tercermin dalam kehidupan, 
perkataan, karakter dan gaya hidupnya”


Renungan Alkitab per pasal Kejadian-Wahyu by. Irene Yossica

Tuesday, September 15, 2015

Renungan Harian Seri Kejadian Pasal 10

Kejadian
Pasal 10


Mari belajar dari perbuatan ketiga anak Nuh terhadap ayahnya

# Ham : anak yang membuka cela / aib keluarga

# Sem dan Yafet : anak yang menutupi cela / kelemahan keluarga
Dalam keluarga orang tua dan anak-anak selalu ada kelemahan dan kelebihan. Mari belajar untuk saling melengkapi, saling membangun demi kebaikan bersama.

# Keturunan Yafet (ay. 2-5)
“Allah meluaskan kiranya tempat kediaman Yafet”
Yang berarti penakluk daerah, memiliki kemampuan di areal-areal baru, kaya akan lahan-lahan. Tetapi ia ada dalam kemah Sem, kakaknya yang berarti tetap terjaga dalam keluarga.

# Keturunan Ham (ay. 6-21)
Kutuk yang diucapkan Nuh, ayahnya menyebabkan adanya Nimrod yang merupakan orang pertama yang berkuasa di bumi. Sama dengan ciri Lucifer yang ingin berkuasa dan sama dengan Allah (sama seperti yang ditawarkan kepada Hawa)
Konsep dunia yang mengutamakan keahlian, kekuasaan tunggal, kehebatan secara lahiriah – gagah perkasa, kekayaan dan kemegahan.

Keturunan Sem (ay. 22-23)
“Terpujilah Tuhan Allah Sem” menjadi pewaris kepercayaan Ilahi, seluruh berkat anak sulung masuk dalam rimba Sem. Ia memperoleh pegunungan sebelah timur. PERFECT!

“Hanya Tuhan Allah yang LAYAK menerima segala KEMULIAAN, kejayaan, kemasyuran dari selama-lamanya sampai SELAMA-LAMANYA”


Renungan Alkitab per pasal Kejadian-Wahyu by. Irene Yossica

Sunday, September 13, 2015

Renungan Harian Seri Kejadian Pasal 9

Kejadian
Pasal 9


Disini banyak perjanjian-perjanjian yang Alah buat dengan manusia – NUH sebagai Bapa pertama setelah Tuhan Allah memusnahkan dunia ini. Perjanjian ini merupakan pengulangan kembali seperti yang telah Allah lakukan dengan Adam, dan ini tetap berlangsung hingga saat ini.

Pada akhirnya, 3 anak Nuh terpencar ke seluruh dunia. Yang menarik, nubuatan dan berkat dari seorang ayah benar-benar terjadi dalam kehidupan anak-anaknya. Tuhan benar-benar kerjakan dalam diri ketiga anak-anak Nuh.

“Hormati kedua orangtuamu, dapatkan kata berkat dari mereka, sesungguhnya Tuhan memakai mereka juga untuk memberkati hidup kita”



Renungan Alkitab per pasal Kejadian-Wahyu by. Irene Yossica

Friday, September 11, 2015

Renungan Harian Seri Kejadian Pasal 8

Kejadian
Pasal 8


Ketika Tuhan berfirman kepada Nuh untuk keluar, itu membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Dari bahtera kandas hingga Nuh keluar, kita belajar SABAR. Sampai berkali-kali mencoba, Nuh tetap sabar menunggu dan menunggu hingga air surut. Saat itupun Nuh tidak keluar, ia menunggu sampai Tuhan berkata keluarlah baru Nuh keluar. Ini lah pribadi Nuh yang sangat menarik yaitu Ia tidak ada niat sedikitpun untuk bertindak keluar tanpa instruksi dari Tuhan. Hal ini penting yaitu untuk tidak menggurui atau mendahului Tuhan.

Yang menarik yaitu diayat 21b hingga 22, lebih baik ada batasan daripada tidak ada batasan, lebih baik ada yang mengingatkan daripada dibiarkan. Hati-hati dalam hidup kita, bukankan kita merasa tidak enak ketika dibatasi? Cobalah berdiam diri, koreksi diri dalam tuntunan Roh Kudus. Maka anda akan BERSYUKUR buat orang-orang yang ada di sekelilingmu, BERSYUKUR buat peraturan yang ada.

“Belajar SABAR, belajar MENANTI”


Renungan Alkitab per pasal Kejadian-Wahyu by. Irene Yossica

Wednesday, September 9, 2015

Renungan Harian Seri Kejadian Pasal 7

Kejadian
Pasal 7


Ketika sebuah instruksi, perintah datang dalam hidup kita, sikap kita cenderung mencari SOLUSI yang instant. Nuh mendapat perintah untuk membuat bahtera dengan ukuran, bahan, dimana, dan cara pengerjaan SEMUA dengan standart Tuhan. Alkitab menyatakan Nuh TIDAK complain, bertanya dulu, nanti dulu. Dengan sabar dan tekun Nuh membangun bahtera 120 tahun lamanya. Setiap instruksi yang datang semua dilakukan dengan sikap hati yang positif. Alkitab mencatat (ps 6 : 22, 7 : 5) bahwa Nuh melakukan TEPAT seperti yang dikatakan Tuhan.

Dalam kisah Tuhan memusnahkan bumi, ada binatang-binatang yang atas pilihan Tuhan datang sendiri ke bahtera Nuh. Semua jenis binatang (bukankah ini amazing?), binatang saja taat kepada Penciptanya, tetapi manusia – anak-anakNya tidak taat.

Yang menyayat hati saya yaitu ketika Allah mengunci pintu bahtera Nuh dan kemudian membuka semua mata air, terjadi PEMUSNAHAN terhadap karya penciptaanNya sendiri. Demi apa? SEBUAH PERUBAHAN dalam diri manusia ciptaanNya.

“Jadilah anak-anak Tuhan yang mendengarkan dan melakukan dengan sikap yang baik. Untuk sebuah KETAATAN membutuhkan HARGA yang mahal dalam melaksanakannya”



Renungan Alkitab per pasal Kejadian-Wahyu by. Irene Yossica

Monday, September 7, 2015

Renungan Harian Seri Kejadian Pasal 6

Kejadian
Pasal 6


Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia BESAR di bumi dan bahwa segala kecenderungan HATInya selalu membuahkan kejahatan semata-mata. Disini Tuhan melihat isi hati.

Alkitab berkata “menyesallah Tuhan” 2 kali pada ay. 6 dan 9. Itu memilikan hatiNYA, jadi kondisi manusia saat itu benar-benar menakutkan (dalam pandangan Tuhan). Jadi kejahatan sudah menyeluruh adanya free sex, orang-orang raksasa (diluar planning Tuhan) manusia tidak bisa dikendalikan lagi dan bersikap semaunya.

Yang SANGAT menghibur sesuai dengan namanya yaitu NUH, satu-satunya orang yang disebut dalam generasinya yaitu “seorang yang benar”, tidak BERCELA, hidup BERGAUL dengan Allah Bapak kita.

“Di abad XX-XXI ini masih ada banyak anak-anak Tuhan yang sangat menghibur hati Bapak di Surga. Diantaranya ANDA dan SAYA menjadi KESUKAAN Bapa di Surga.”


Renungan Alkitab per pasal Kejadian-Wahyu by. Irene Yossica

Saturday, September 5, 2015

Renungan Harian Seri Kejadian Pasal 5

Kejadian
Pasal 5


Silsilah merupakan hal yang penting bagi Allah. Silsilah diawalai pasal 4 :17-26 sampai dengan pasal 5 : 32. Silislah Kain dulu (ay. 17-24) dengan generasi ke 5 sudah poligami (ay. 19), membunuh (ay. 23). Hal ini menunjukan benih Kain dengan keahlian yang luar biasa.

Keturunan Adam selain dari Kain dan Habel, Alkitab dengan jelas menyebutkan Adam memperanakkan seorang laki-laki menurut rupa dan gambarnya yaitu SET. Keturunan ini monogami sampai Nuh. Tidak disebutkan masalah KEAHLIAN tetapi disebut beberapa nama yang menonjol HENOKH (ay. 22-24) hidup bergaul dengan Allah, hal ini disebutkan 2 kali dalam 3 ayat. Nama lain yang disebut di Alkitab adalah NUH, anak yang memberi penghiburan dalam susah payah di tanah yang terkutuk ini (ay. 29).

Andalah sekarang mencetak generasi. Dimata Tuhan BUKAN keahlian yang dicari tetapi HATI yang lembut, yang mau mencari hadiratNya, yang mau MENGANDALKAN Tuhan dalam hidupnya.

“Jadilah pencetak generasi yang handal di dalam Tuhan, maka semuanya akan ditambahkan kepadamu”


Renungan Alkitab per pasal Kejadian-Wahyu by. Irene Yossica



Thursday, September 3, 2015

Renungan Harian Seri Kejadian Pasal 4

Kejadian
Pasal 4

Dari keturunan Adam & Hawa (generasi ke 2) Alkitab jelas mengatakan sudah ada benih yang berbeda yang baik dan yang jahat, jadi apa yang kita tabur akan dituai oleh generasi berikutnya. (Berhati-hatilah!) Keduanya sama-sama menerima pengajaran dari orang tua mereka dalam hal memberi persembahan yang terbaik bagi Tuhan tetapi prakteknya ada perbedaan yang besar. (Bukankah dalam keseharian kita juga menemukan kelompok-kelompok ini?)

Salah satu kebutuhan manusia adalah DITERIMA. Unsur ini lah yang membuat Kain marah atau sewot. Kuncinya disini adalah SIKAP HATI kita dalam hal memberikan persembahan. Milikilah sikap hati yang benar dalam memberikan persembahan kepada Tuhan, ingatlah Tuhan melihat hati kita.

Tuhan kita ini LUAR BIASA, Ia SELALU mengingatkan anak-anakNya SEBELUM jatuh ke dalam dosa. Hal ini juga menjadi cara kerja Tuhan hingga masa kini, namun sayangnya kita sudah keburu marah, jengkel atau iri duluan.


“SIKAP HATI dihadapan Tuhan yang Maha Tau yang menentukan hasil akhir kita”



Renungan Alkitab per pasal Kejadian-Wahyu by. Irene Yossica

Tuesday, September 1, 2015

Renungan Harian Seri Kejadian Pasal 3

Kejadian
Pasal 3


Setiap manusia baik laki-laki maupun perempuan sama-sama memiliki kelemahan masing-masing. Tetapi alkitab dengan jelas mengatakan “ular yang paling cerdik” bisa dengan melalui perkataan menjatuhkan hawa si wanita ini.

Jadi baiklah kaum hawa ber HATI-HATI dengan kata-kata atau rayuan-rayuan. Karena sebenarnya kelemahan wanita adalah di telinga. Mudah dibelokkan dan jatuh dalam dosa sehingga memiliki keinginan-keinginan untuk menjadi seperti Allah.

Untuk kaum adam, kelemahanya ada pada wanita (sudah dari sononya…), sikap tidak mau disalahkan, dan di mata. Karena mata pria sudah terkontaminasi, maka semua dosa bisa masuk lewat mata.


“Jadilah kuat dalam kuat kuasaNya, agar setiap kita baik laki-laki maupun perempuan dapat beroleh perkenanan Bapa di Surga”



Renungan Alkitab per pasal Kejadian-Wahyu by. Irene Yossica