Wednesday, March 30, 2016

Renungan Harian Seri Imamat Pasal 1

Imamat
PASAL 1

Selamat datang dan menikmati Kitab Imamat =)

Diawal kitab Imamat Tuhan mengajarkan hal persembahan “Apabila seseorang diantaramu hendak mempersembahkan persembahan kepada TUHAN, haruslah berupa TERNAK”, BUKAN manusia untuk menghapus nilai-nilai kepercayaan dimasa itu
Beberapa NILAI korban bakaran :
# Lembu sapi jantan
# Seekor domba jantan
# Seekor burung tekukur merpati
Yang TIDAK BERCELA
Alasan : menyatakan kesetiaan kepada Tuhan Allah dan memohon pengampunan dosa dari Tuhan

Korban yang “tidak bercela”
  • Memberi yang terBAIK. Tuhan tidak menuntut harus banyak / mahal (seekor burung pun Tuhan terima)
  • Memberi dengan hati yang tulus, datang menyatakan rasa kasih dan mohon pengampunan dosa
Korban api-apian yang BAUnya menyenangkan Tuhan, diulangi 2x di ay. 9 dan 17, persembahan yang tak bercela (baca Roma 12 : 1) dimata Tuhan sangat berharga, tetapi dimata Tuhan TIDAK ADA nilai menyuap (dengan memberikan banyak, maka kesalahanku akan / pasti diampuni = konsep penyembahan berhala). Tuhan mengenalmu luar dan dalam, sempurna

“Tuhan jadikan hidupku sebagai persembahan yang hidup,
yang kudus dan yang berkenan kepadaMu”


Renungan Alkitab per pasal Kejadian-Wahyu by. Irene Yossica

Tuesday, March 29, 2016

Renungan Harian Seri Imamat Pasal 2-3

Imamat
PASAL 2-3

Pemahaman korban sajian :
# campuran tepung terbaik, minyak zaitun dan kemenyan
# roti bakar bundar / tipis tanpa ragi / madu, kadang dibubuhi garam. Kadang dipakai bersama korban bakaran / keselamatan
Alasan : menyembah Allah, bersyukur, mengakui Allah sebagai pemberi berkat

Ada banyak hal dalam hidup kita dari kita masih bayi, muda, hingga saat ini, kesulitan-kesulitan yang kita hadap, tantangan dan tekanan yang ada yang SUDAH Tuhan selesaikan dan kita perlu kembali BERSYUKUR. Kita kembali mengakui pembelaanNya, pertolonganNya, kasih sayangNya.

Korban keselamatan :
# lemak dan isi perut lembu, domba, kambing jantan yang tanpa cela dan berbagai jenis roti tanpa ragi
Alasan : menyembah Tuhan, minta berkat Tuhan
NB : sebagian daging disimpan dan dimakan Imam

Dari hal-hal korban kepada Tuhan kita belajar :
  • Lemak dan isi perut dari binatang JANGAN DIMAKAN, ini demi kesehatan kita
  • Berkat ini DATANGnya dari Tuhan (butuh pengakuan dari mulut kita) karena skill, rajin, kemampuan adalah BONUS Tuhan, tetapi berkat benar-benar berasal dari Tuhan

“Dapatkan HATI Tuhan, KEJAR perkenananNya,
anda dan saya akan dapat SEMUA yang kita butuhkan”


Renungan Alkitab per pasal Kejadian-Wahyu by. Irene Yossica

Monday, March 28, 2016

My mom GOT Breast Cancer (Part 1)

Pertengahan bulan November 2015, dipagi hari mama saya bangun dengan tubuh yang sehat namun beliau merasakan ada sesuatu yang tidak beres pada payudara sebelah kiri, seperti ada benjolan yang berbentuk seperti biji buah durian dan tidak terasa sakit, dengan wajah yang bingung mama minta untuk papa mengecek benjolan tersebut, namun karena kita beranggapan bahwa benjolan itu mungkin saja terjadi karena mama masih dalam posisi menstruasi (yang mengakibatkan pembuluh darah membesar). Setelah beberapa hari, secara tidak sengaja ketika papa saya sedang berbincang - bincang dengan salah satu dokter di RS. Dr. Ramelan Surabaya, teman dari papa ini menyarankan untuk segera melakukan pengecekan, karena ada kemungkinan benjolan itu adalah kanker.

Keesok harinya, saya, mama saya dan Ester (pacar saya) pergi ke Dr. Ramelan, dan dimulailah perjalanan pertama yaitu kami pergi ke departemen radiologi, untuk melakukan USG pada payudara dan sekitarnya. Setelah itu kami pergi ke suatu tempat untuk melakukan FNAB, sebenarnya setelah menunggu beberapa saat hasil sudah jadi, namun disarankan untuk melakukan pembacaan resminya kepada dokter yang berwenang, jadi kami hari itu pulang dengan membawa hasil USG dan FNAB. Karena keinginan yang kuat, secara diam - diam saya dan papa saya mencoba mempelajari hasil USG dan FNAB yang menggunakan bahasa planet entah darimana (karena kami tidak paham), namun dengan bantuan Google, dan keyword yang serba minim kami menemukan beberapa penelitian mahasiswa, dan itu semua mengarah kepada Kanker Ganas.

Jujur malam itu kami berdua cukup terkejut setelah menemukan bagian itu, dan papa saya berinisiatif mengumpulkan kami sekeluarga tanpa mama saya, kami semua bersepakat untuk mendukung mama melewati masa sulit ini. Keesok harinya, tepatnya jam 5 sore, papa dan mama pergi ke tempat praktek dokter yang berwenang membacakan hasil, dan betapa terkejutnya mama ketika dokter menyarankan untuk segera melakukan operasi, karena ada kanker ganas di payudara sebelah kiri, mengarah ke ketiak sebelah kiri, dan dokter tersebut menetapkan kanker ganas ini sudah ada di stadium 2A. Mama menangis dan meratapi diri selama beberapa hari dan ini bertanda buruk untuk kesehatan mama.

"Ketika semangat hidup tidak ada, dan kecenderungan tidak bisa menerima sakit yang dialami, kanker dapat berkembang sangat cepat dan ini adalah pertanda buruk untuk penderita kanker"

Kami sekeluarga berusaha mendukung baik secara moril dan rohani, bahkan orang tua Ester datang kerumah untuk mendoakan kondisi mama yang sedang tidak bisa menerima keadaan ini, dan dengan setia kami mengirimkan ayat - ayat yang bisa mendukung mama. AKHIRNYA, mama bangkit dan kami sekeluarga memutuskan untuk melakukan pengecekan ulang di awal desember 2015, kami pergi ke Rs. Onkologi untuk melakukan pemeriksaan, hasil pemeriksaan awal dengan cara meraba kanker dan hasilnya adalah positif kanker ganas, dan dokter menyarankan kembali untuk melakukan FNA B untuk mendapatkan hasil yang maksimal, demikian hasil yang sama kami dapatkan bahwa benjolan tersebut adalah kanker ganas. Semangat yang berapi - api akhirnya menjadi mulai redup kembali, namun kami akhirnya memutuskan untuk  pergi ke RS. Adi Husada Undaan, dan dengan berpura - pura tidak tahu kalau ada kanker ganas, kami melakukan pengecekan dari tahap poli, dan dokter melakukan analisis pertama yaitu dengan cara meraba benjolan. Dokter yang bertugas dengan segera mengatakan bahwa kanker ini adalah kanker ganas, namun dokter tersebut meminta mama saya untuk melakukan pengecekan dengan cara melakukan USG dan Mamografi (melakukan press pada payudara), singkat cerita kami melakukan pemeriksaan tersebut dilaboratorium yang ada disurabaya, dan ternyata dokter yang melakukan USG adalah dokter yang sama dengan dokter yang ada di RS. Dr. Ramelan, dan dokter tersebut menjelaskan bahwa hasilnya adalah sama yaitu terdapat benjolan, dan dokter tersebut mengatakan bahwa hasil pemeriksaan FNAB yang dilakukan di RS. Dr. Ramelan 100% valid dan hanya satu jalan yang harus segera dilakukan, yaitu dengan cara melakukan operasi pengangkatan payudara. Hal ini menjadi pukulan yang cukup telak untuk mama saya, sepanjang perjalan mama saya hanya bisa menangis dan mengatakan ingin mati saja. Namun waktu itu saya hanya bisa merangkul dan mengatakan seperti ini "Ma, Tuhan itu adil dan sangat adil, mama dipersiapkan untuk sesuatu rancangan yang luar biasa dan tidak ada satupun sakit yang datang menjamah hidup kita tanpa seijin Tuhan, percaya sama Tuhan deh ma"


"Lalu berkatalah raja : "Demi TUHAN yang hidup, sehelai ramputpun dari kepala anakmu
itu takkan jatuh ke bumi !" "

Akhirnya kami memutuskan menggunakan BPJS dan memulai pengecekan di Rs. Dr. Soetomo, dan kali ini kami tidak memulai kembali dari tahap awal, karena data - data yang tersedia sudah sangat lengkap, dan dokter memutuskan untuk memulai Kemoterapi sebanyak 3 kali sebelum dilakukan operasi. Biaya yang keluarga kami keluarkan cukup banyak, bukan untuk berobat tetapi untuk membuat mama senang, dengan cara mengajak mama pergi ke mall setiap hari, kami mencoba menuruti apa yang mama mau, kami melakukan berbagai cara untuk membuat hati mama gembira. Ini SANGAT TIDAK mudah bagi saya, karena saya mempunyai kebiasaan bekerja dipagi hari, dan setelah pulang bekerja saya akan pulang rumah untuk beristirahat, namun pada saat terjadi seperti ini saya harus rela mengurangi waktu istirahat saya untuk membuat mama senang. Bahkan keluarga kami menjadi saling mengerti satu dengan yang lain, sehingga dirumah tidak terjadi kejadian - kejadian yang membuat suasana rumah rusak, kami belajar bagaimana caranya memanage emosi kami masing.

Perenungan yang ingin saya bagikan ke teman - teman pembaca adalah sudahkah kita mengusahakan segala sesuatunya dengan baik terutama untuk orang yang kita kasihi ? dengan sungguh - sungguh, seperti seakan - akan orang yang kita sayang akan pergi sewaktu - waku. Saya menulis perenungan ini karena saya SANGAT MENYESAL dengan cara hidup saya yang lama. Saya sibuk sendiri dengan kegiataan saya, dan keluarga kami sibuk dengan kepentingan kami masing - masing. Saya belajar satu hal, kelelahan yang saya berikan untuk pekerjaan saya (uang) tidak akan bisa menukar kebahagiaan saya ketika bersama keluarga. 

Sudahkah anda mencintai keluarga anda dengan sungguh - sungguh ?
Jika belum mencintai keluarga anda dengan sungguh - sungguh, bagaimana mungkin anda mencintai Tuhan Yesus ? Cintai keluarga anda sekarang juga, karena perjalanan hidup bisa berakhir dengan tiba - tiba. 

Do it now, or you'll REGRET !

"Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya,
maka ia adalah pendusta, karena barangsapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihat,
tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.
1 Yohanes 4 : 20 "

To be Continued ....

Renungan Harian Seri Keluaran Pasal 40

Keluaran
PASAL 40


Berfirmanlah Tuhan (ay. 1-2) “Pada hari pertama dari bulan pertama haruslah engkau mendirikan Kemah Suci, yakni Kemah Pertemuan itu”.
1-1 merupakan awal yang baru, awal yang baik
Awal dimana Tuhan Allah Israel tinggal di tengah-tengah umatNya
Umat Israel nggak perlu terus tinggal di gunung Sinai, tetapi Tuhan Allah sendiri berinisiatif tinggal bersama-sama sebagai Allah beserta umatNya
Musa melakukan semua TEPAT seperti yang diperintahkan Tuhan kepadanya, dan Musa sekali lagi sebagai pemimpin umat Israel yang menyelesaikan tugas yang Tuhan titipkan padanya dengan sangat baik (ay. 17-33)
Kemah Suci yang didirikan Musa ini TIDAK semegah Bait Suci yang didirikan Salomo-Daud, tetapi fungsional Bait Suci SUDAH memenuhi yaitu Tuhan Allah ADA di tengah-tengah umatNya

Pelajaran yang kita ambil
  1. Pastikan anda adalah seorang yang menyelesaikan destiny Tuhan di dalam hidupmu, karena anda dan saya adalah penggenap-penggenap destiny Tuhan
Temukan destiny anda didalam tuntunan Roh Kudus
  1. Pastikan tiap-tiap hari, tiap-tiap saat ADA penyertaan Tuhan (Imanuel) dalam hidupmu karena Tuhan senang tinggal bersama anda dan saya, membimbing kita (ay. 36-38). Tuhan mau memakai hidupmu dan melalui tubuh kita ini nama Tuhan dipermuliakan (I Korintus 6 : 17)
  2. Dengan penyertaan Tuhan disetiap langkah kita, pastilah anda adalah orang yang BERHASIL, orang yang dinanti-nantikan oleh banyak orang, orang yang dipakai Tuhan untuk menyelesaikan destiny Nya

Renungan Alkitab per pasal Kejadian-Wahyu by. Irene Yossica

Sunday, March 27, 2016

BERTOBATLAH, WaktuMU tidak Panjang !!!

Tulisan ini saya dedikasikan untuk teman baik, yang selama ini melayani Tuhan Yesus bersama - sama dengan tekun dan setia, dan pada hari ini (27 Maret 2016) dipanggil Tuhan Yesus kembali ke Surga untuk menikmati sukacita yang tanpa batas.

Perenungan saya dimulai dari dosa, setiap manusia pasti berbuat salah atau melakukan dosa, dan itu benar. Tidak ada manusia yang kebal terhadap dosa, meskipun pendeta serohani apapun pasti (dijamin 100%) tidak kebal terhadap dosa. Namun yang menjadi pertanyaan adalah apakah kita sudah bertobat ? dan pertanyaan selanjutnya adalah apakah kita sudah benar - benar meninggalkan dosa kita ? karena pada dasarnya setiap manusia mempunyai kelemahan - kelemahannya masing - masing, ada orang yang bergumul dengan dosa seksualitas, ada yang bergumul mengenai dosa uang (hatinya melekat pada uang dan uang dan uang), ada yang bergumul mengenai dosa tamak (kekuasaan), dan masih banyak dosa - dosa yang lain. Sering kali waktu kita berdosa kita bertobat tetapi tetap berendam dalam dosa itu, sehingga waktu dosa itu datang orang itu akan bertobat lagi dan tidak lama setelah itu berbuat dosa kembali, dosa seakan - akan memanggil terus menerus, dan susah untuk ditinggalkan. Jadi, apa yang harus kita lakukan ???

Saya belajar hari ini, melalui kejadian teman saya yang tiba - tiba dipanggil pulang ke rumah Bapa di Surga, saya baru sadar dan paham apa yang biasanya dikatakan oleh orang - orang bahwa  hidup ini sangat singkat, atau kalau kata orang jawa "mampir ngombe" mampir minum. Sangat cepat, sangat singkat. Saya selama perjalanan pulang dari rumah sakit, saya memikirkan dalam hati, jika kelak giliran saya tiba, apakah Bapa di Surga akan berkata "Good Job Son !" atau justru Bapa di Surga akan berkata "Aku tidak mengenal kamu", disitu kengerian tiba - tiba menghantui hidup saya. Lalu saya berkata dalam hati, "TUHAN YESUS, PAKSA aku MASUK dalam rencana-MU, PAKSA aku lepas dari dosa ini, memang aku berusaha untuk menjauhinya, namun tanpa penyertaan-MU, tidak mungkin aku bisa LEPAS dari dosa ini." Karena bagaimanapun keselamatan itu harus dijaga dan dihormati, karena keselamatan adalah kasih karunia dari Tuhan Yesus (pemberian dengan cuma - cuma).

Mari kita sama - sama ambil waktu sejenak, pikirkan dosa apa yang selama ini menjegal kehidupan rohani kita, yang berakibat pada Tuhan Yesus yang didukakan. Ayo segera bertobat dan jalan mengikuti tujuan yang Tuhan rancangkan dalam hidup kita. Teman baik saya, yang saya ceritakan ini adalah Kak Christini, seorang pelayanan Tuhan dalam bidang penari tamborin dan guru sekolah minggu. Mengerjakan segala sesuatunya tanpa mengeluh dan beliau adalah tipe - tipe orang yang plegmatis atau dengan kata lain tidak suka bersi tegang dengan yang lain. Meskipun dalam kondisi yang lelah, beliau tetap mengerjakan bagiannya dengan baik. Saya jadi malu jika sering kali saya ingin bolos ke gereja hanya karena CAPEK. Well, beliau sekarang sudah pulang ke rumah Bapa, dan menurut saya dan teman - teman beliau telah menyelesaikan tugasnya dengan sangat baik sampai detik - detik beliau meninggal dunia. Beliau meninggal dalam posisi sedang memandikan anaknya di gereja, bisa kita bayangkan meskipun dalam kondisi yang lelah, dan mungkin sakit beliau masih mengerjakan tugasnya sebagai seorang ibu yang baik.

Oke, kita kembali ke topik awal kita. Tentu kita kepingin bisa menyelesaikan tugas (tujuan) yang Tuhan berikan dalam hidup kita, namun bagaimana kita bisa menyelesaikan tugas kita jika dalam kesehariannya kita masih bergumul terus menerus dengan dosa dan dosa dan dosa. Mau sampai kapan kita terus berendam dalam dosa ? Yukk, segera pasang pengaman untuk diri sendiri, dan berdoa supaya Tuhan Yesus memampukan kita menyelesaikan tugas yang diberikan.

SELESAI.

Tambahan
Untuk teman - teman yang belum percaya kepada Tuhan Yesus, saya punya satu cerita waktu datang berdoa untuk seorang seorang yang bernama Hidayat, beliau sempat mengalami masa dimana hidup diantara kematian dan kehidupan, maksudnya bagaimana ? Jadi ceritanya beliau harus menjalani cuci darah terus menerus, dan dalam kondisi tidak berdaya beliau juga mengalami sesak nafas sehingga beliau harus di cuci darah di dalam ruangan ICU, diruangan ini beliau diberi alat bantu pernafasan saat mengalami susah bernafas (saya lupa apa nama alatnya), yang jelas harganya cukup mahal, pak Hidayat mengaku harus mengeluarkan 10 juta untuk Sekali penggunaan alat tersebut, dan itu hanya beberapa saat saja. Tiba disaat kritis beliau tidak bisa bernafas dan seakan - akan berada dalam alam dimana beliau bisa melihat dokter dan suster yang berlari menghampiri dia, namun pak Hidayat juga melihat ada orang - orang menggunakan pakaian hitam yang berdiri mengelilingi pak Hidayat dan pasien lain, dan pak Hidayat sadar orang - orang yang menggunakan pakaian hitam ini adalah malaikat pencabut nyawa, mereka berebut mau mengambil roh dari pak Hidayat, dan ketika perebutan itu terjadi, pak Hidayat dengan sadar bisa melihat neraka, dimana orang - orang merintih kesakitan karena disiksa. Namun karena kasih karunia yang Tuhan Yesus berikan pak Hidayat bisa lewat dari masa kritis tersebut. Saya terkejut waktu pak Hidayat berkata dengan serius bahwa neraka itu benar - benar ada dan sangat menyeramkan.

Teman - teman, dalam kitab suci manapun (selain Alkitab) yang memberitahu secara spesifik jalan menuju Surga, masuk Surga hanya karena Kasih Karunia Tuhan, bukan karena usaha kita berbuat baik, bersedekah dsb. Tuhan Yesus secara spesifik menyatakan bagaimana cara menuju Surga, seperti yang tercatat dalam Alkitab yang dengan berani mengatakan "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, Jika tidak melalui Aku (Yohanes 14 : 6)". Waktumu sangat dan amat singkat, dan kita butuh sebuah KESELAMATAN. Percayalah kepada Tuhan Yesus yang memberi jaminan akan kehidupan setelah kematian, neraka itu ada, dan sungguh nyata.

Selamat Paskah =D

Friday, March 25, 2016

Good Friday?

Bagi para pembaca blog,
Selamat merayakan hari Jumat Agung buat semua umat Kristiani dan Katholik yang merayakan.
Di hari Jumat Agung ini kita memperingati hari kematian Tuhan Yesus, Tuhan Allah kita, dia yang adalah Tuhan, Allah Putra telah menjadi manusia yang sejati datang ke dunia untuk menebus dosa setiap umat manusia supaya yang percaya kepadaNya beroleh hidup yang kekal.
Taukah engkau bahwa semua nya itu telah LUNAS dibayar di kayu salib?
Ketika Yesus, anak domba itu mati ada kuasa yang dilepaskan dan menyelamatkan hidup kita dari segala sakit penyakit, kutuk, beban hidup dan semua permasalahan kita.
Marilah kita mengambil waktu sejenak untuk kembali mengingat besarnya kasih Bapa kepada kita semua dengan mengorbankan AnakNya yang tunggal bagi kita semua.
Marilah kita mengingat apa yang telah Ia perbuat bagi kita, menyembuhkan sakit kita, membantu permasalahan kita, membuka jalan bagi kita, menemani kita ketika sendiri, berlari kepada kita ketika kita menjauh, memeluk kita ketika kita sedih bahkan terjatuh.
Apa yang telah Tuhan lakukan bagimu?
Ingatkah terakhir kali engkau bersekutu denganNya?
Ingatkah terakhir kali engkau mendengar suaraNya?
Ingatkah terakhir kali engkau bersyukur kepada Tuhan atas yang telah ia lakukan untukmu?
Marilah di momen ini kita membawa pujian dan ucapan syukur kepada Tuhan atas berkat-berkatNya atas kita. 
Terimakasih Tuhan atas pengorbananMu bagi kami
Terimakasih Tuhan atas kasihMu bagi kami
Terimakasih Tuhan atas penyertaanMu sepanjang hidup kami
Kami percaya Engkaulah Raja Engkaulah Tuhan Engkaulah penebus kami
Amin

Dear all the readers,
Happy Good Friday for all Christians and Catholics who celebrate.
On this Good Friday we commemorate the death of Jesus, the Lord our God, he is God, the Son of God has become a real human came into the world to atone for the sins of every human being that believes in Him may have eternal life.
Do you know that everything that has been FULLY paid on the cross?
When Jesus, the lamb was dead power was released and saved our lives from all sickness, curse, the burden of life and of all our problems.
Let us take a moment to recall the magnitude of the love of the Father for us all to sacrificing His only Son for us all.
Let us remember what He has done for us, heal our sick, helping our problems, paving the way for us, accompanying us as himself, ran to us when we stray, embrace us when we are sad even fall.
What has God done for you?
Remember the last time you see Him?
Remember the last time you heard His voice?
Remember the last time you thanked God for what He had done for you?
Come in this moment we bring praise and thanksgiving to God for His blessings upon us.
Thank God for Your sacrifice for us
Thank God for Your love for us
Thank God for Your presence in our lives
We believe You are the King You are the Lord thou art our redeemer
Amen

Boby and Family

Wednesday, March 23, 2016

Renungan Harian Seri Keluaran Pasal 39

Keluaran
PASAL 39

Mengawali suatu karya merupakan sebuah terobosan
Mempertahankan sebuah karya merupakan perjuangan dengan keuletan dan ketekunan
Menyelesaikan dengan baik merupakan hal yang dinanti-nantikan oleh setiap kita

Mengapa pakaian Imam demikian penting dan sangat mendetail? Karena seorang Imam / Imam besar mewakili seluruh umat Israel dihadapan Tuhan Allah
Yesus Anak Tunggal Allah, Ia lah yang mewakili seluruh umat manusia di dunia dihadapan Allah Bapa. Yesus datang ke dunia sebagai Manusia Sejati dan Allah Sejati, guna menyelesaikan Karya Penebusan Dosa, membawa kembali seluruh umat manusia agar memiliki Hubungan yang benar dan intim dengan Allah Bapa. Yesus lewat jalan penuh penderitaan mati diatas kayu salib menyelesaikan dan menggenapi seluruh tuntutan Allah Bapa dengan sangat amat baik. Yesus berkata “SUDAH SELESAI” Yohanes 19:20
Secara teknik Pembuatan Kemah Suci sudah selesai. Alkitab menyebutkan orang Israel TELAH menyelesaikan segala pekerjaan melengkapi Kemah Suci TEPAT seperti yang diperintahkan. Perikop ini diakhiri dengan “Musa melihat SEGALA pekerjaan itu lalu MEMBERKATI mereka” yang berarti Ia PUAS.

Hidup hanya sekali, lakukanlah setiap pekerjaan yang ADA (di rumah, di tempat kerja, di jalan, dimanapun kita berada). Awali selalu dengan terobosan dari Tuhan, perjuangkan dengan ulet hingga akhir yang gemilang.

Renungan Alkitab per pasal Kejadian-Wahyu by. Irene Yossica

Monday, March 21, 2016

Renungan Harian Seri Keluaran Pasal 38

Keluaran
PASAL 38

Pembuatan perangkat di Pelataran Bait Suci
          * Mezbah korban bakaran
          * Bejana pembasuhan

Di ruang pelataran, bagian pertama dari Bait Suci yang menyatakan bagian dari tubuh jasmani kita. Ini banyak bersentuhan dengan masalah, kesulitan, berbagai tipe orang dengan pola hidup yang beraneka ragam. (Baca Galatia 5 : 19-21) Tubuh jasmani kita ini bisa lelah, lemah dan tidak berdaya / gagal.
Mezbah korban bakaran, di masa Perjanjian Lama setiap orang HARUS membawa korban penebusan dosan agar melalu darah korban ini, setiap orang boleh datang menghadap Tuhan Allah di Ruang Kudus. Untuk masa kini, Yesus SUDAH mati diatas kayu salib sebagai korban Anak Domba Allah, sehingga kita cukup dengan menerima Yesus sebagai Juru Selamat Pribadi, maka kita boleh menghadap Hadirat Tuhan.
Bejana pembasuh digunakan oleh para Imam / Imam Besar yang melayani di mezbah korban bakaran untuk membasuh tangan dan kakinya sebelum masuk ke ruang Kudus dan ruang Mahakudus. Untuk saat ini, setiap kita yang menerima Yesus sebagai Juru Selamat Pribadi AKAN dibasuh dengan darah Yesus sehingga kita layak mengampiri Tuhan kita Yesus Kristus.

Biaya yang terpakai (ay. 21-31), dana yang dibutuhkan untuk boleh datang menghampiri Tuhan Allah kita (melalui bait suci yang besar sekali) tetapi apakah anda tau, berapa biaya yang dibutuhkan untuk saat ini ketika kita hendak datang dan menghampiri Tuhan kita Yesus Kristus?
I Korintus 6 : 20 menyatakan “kamu telah dibeli dan harganya telah LUNAS dibayar …” Yaitu dengan DARAHnya Yesus Tuhan kita. Efesus 2 : 13 “sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu jauh, sudah menjadi dekat oleh darah Kristus” Luar biasa bukan? Kita saat ini sudah nggak perlu ribet seperti di Perjanjian Lama. Cukup dengan menerima Yesus di dalam hati kita, sudah mendapatkan semua anugrah itu.

Sebab kamu telah dibeli oleh Yesus, harganya telah lunas dibayar dengan darahNya sendiri karena itu MULIAkanlah Allah dengan tubuhmu (I Korintus 6 : 20)
Sekalipun saat ini banyak kesulitan, penderitaan tetapi pengorbananNya TIDAK sebanding dengan kesulitan yang kita alami

Renungan Alkitab per pasal Kejadian-Wahyu by. Irene Yossica

Saturday, March 19, 2016

Renungan Harian Seri Keluaran Pasal 37

Keluaran
PASAL 37

Pembuatan perangkat Bait Allah di ruang Kudus dan ruang Mahakudus
- Ruang Kudus
          Meja roti sajian = firmanNya
          Kandil = Roh Kudus
          Mezbah pembakaran ukupan = penyembahan
- Ruang Mahakudus
          Tabut perjanjian = Hadirat Tuhan

Kita perlu mengingat setiap pagi, setiak kali kita berjumpa dengan Tuhan (di gereja, di persekutuan doa / pribadi) SELALU ada 4 unsur ini
  • Ada Firman Tuhan, perenungan Alkitab (meja roti sajian)
NB : Jadi setiap kali membaca renungan ini harus baca dahulu nas alkitabnya
  • Ada Roh Kudus yang menerangi, minta Roh Kudus untuk senantiasa membimbing dan menuntun kita (kandil)
  • Ada penyembahan, dengan penyembahan didalam roh mengundang Hadira Tuhan turun (mezbah pembakaran ukupan)
  • Ada Hadirat Tuhan (tabut perjanjian)

“Biarlah setiap hari kita dapat mengalami manisnya persekutuan dengan Allah Bapa kita, Tuhan kita Yesus Kristus dan Roh Kudus yang selalu membimbing kita”


Renungan Alkitab per pasal Kejadian-Wahyu by. Irene Yossica

Thursday, March 17, 2016

Renungan Harian Seri Keluaran Pasal 36

Keluaran
PASAL 36

Setiap proyek atau pembuatan rumah, makanan dll pasti ada orang kuncinya. Demikian juga pembuat Kemah Suci ini Tuhan Allah sudah sediakan orang kunci yaitu Bezaleet dan Aholiab. Keunikan Tuhan dalam melaksanakan setiap rancanganNya, dalam pembuatan Kemah Suci ini Tuhan pakai cara :
  • Penuhi anak-anakNya dengan keahlian, pengertian, pengetahuan dalam segala pekerjaan
  • Tuhan penuhi orang pilihanNya dengan Roh Allah (untuk membuat berbagai rancangan, mengasah, mengukir, dst) ajaib buakn? Cara-cara Tuhan dari teori sampai pelaksanaannya sempurna, tidak ada kelemahan
  • Tuhan menanamkan dalam hatinya kepandaian untuk mengajar. Disini Tuhan memberikan Aholiab untuk dengan teku mengajarkan orang-orang yang ada hingga mampu menyelesaikan dengan baik
  • Segala orang ahli yang melakukan seluruh pekerjaan untuk tempat kudus. Jumlah umat Tuhan 2 juta orang, sulit untuk mendeteksi keahlian-keahlian mereka tetapi Tuhan menggerakkan segala orang ahli untuk berperan serta. AMAZING!

Jadi kita belajar bahwa bagi Tuhan kita Yesus Kristus TIDAK ADA yang mustahil, TIDAK ADA yang terlalu sulit, karena cukup dengan berfirman SEMUAnya jadi. Untuk setiap planning Tuhan PASTI TERWUJUD, tidak ada yang gagal.

Doa saya,
Biarlah semakin kita belajar firmanNya, hati kita semakin lembut
Biarlah semakin kita mengenal sifat-sifatNya, hati kita semakin mudah diarahkan oleh Tuhan kita
Biarlah semaki kita menggali firman Tuhan, hati kita melimpah syukur, bangga memiliki Tuhan yang sempurna karena TIDAK ADA yang mustahil bagiNya
Jadi pastikan anda selalu melibatkan Tuhan dalam planningmu!


Renungan Alkitab per pasal Kejadian-Wahyu by. Irene Yossica

Saturday, March 12, 2016

Renungan Harian Seri Keluaran Pasal 35

Keluaran
PASAL 35

Untuk mendirikan Kemah Suci dibutuhkan dana, di Perjanjian Lama bukan berupa uang tetapi beruba barang. Persembahan khusus ini merupakan pemberian khusus kepada Tuhan untuk mendirikan Kemah Suci (saat ini bisa berupa dana pembangunan gereja, pembelian mobil untuk visitasi, dll). Memberi persembahan merupakan pengorbanan dari kita, melepaskan uang, emas, mobil, rumah kepada Tuhan. Sekilas pandang Nampak mudah tetapi prakteknya orang berpikir hingga 1001 kali.
Nilai-nilai pemberian kepada Tuhan :
  • Memberi sesuai dengan kapasitas, member sesuai dengan kemampuanmu bukan untuk pertunjukan atau supaya nama seseorang dikenal
  • Memberi menunjukkan pernyataan kasih kita kepada Tuhan. Ketika kolekte di hari Minggu atau ibadah khusus, orang memberikan Rp 1.000,- berarti kasihnya kepada Tuhan hanya senilai itu, lebih rendah dari tukang parkir 3.000
  • Memberi butuh hati yang tulus, karena memberi berarti mengorbankan sesuatu yang kita raih dengan susah payah, yang telah kita dapat dengan berpeluh, duduk berjam-jam baru dapat omzet. Lalu kemudian dipersembahkan kepada Tuhan, maka akan dipikir dulu 1001 malam

Tuhan mengawalli dengan “Siapa yang tergerak hatinya, yang terdorong hatinya”
Memberi itu SAKIT, tetapi butuh belajar memberi karena anda dan saya REKAN KERJA Tuhan, MITRA KERJA Tuhan

Yang menarik yaitu reaksi umat Israel. Lalu pergilah segenap jemaah…kemudian datang membawa persembahan. Laki-laki dan perempuan semua skill mereka diberikan (ay. 25-29). Kesungguhan hati, ketulusan hati mereka untuk menyatakan kasihnya kepada Tuhan. Memberi menjadi alat yang peka terhadap kebutuhan sesama. Mengapa Tuhan mengatakan “Siapa yang tergerak hatinya, yang terdorong hatinya” hingga 5x? Karena kepekaan hati nurani kita, bisa Tuhan pakai untuk melengkapi kebutuhan sesama yang kurang. Hari ini orang cenderung member kalau ada pembangunan gedung gereja, fasilitas gereja, untuk konsumsi (yang terlihat kasat mata) namun pelayanan dibawah mimbar, seperti penginjilan, penjangkauan masih belum banyak tersentuh. Padahal semua ini juga dikerjakan dengan dana yang besar.

Memberi tidak pernah membuat anda dan saya menjadi kekurangan. Waow! Sangat menarik bukan? Ketika kita member dengan kapasitas, memberi dengan kasih dan hati yang tulus, memberi dengan kepekaan yang khusus maka akan membuahkan hasil hingga berlebih-lebih bahkan menolak, stok ini sudah cukup. Benar-benar BERLEBIH.

“Ingat Amsal berkata orang yang selalu memberi TIDAK kekurangan, orang yang menghemat sedemikian rupa selalu kekurangan”


Renungan Alkitab per pasal Kejadian-Wahyu by. Irene Yossica

Thursday, March 10, 2016

Renungan Harian Seri Keluaran Pasal 34

Keluaran
PASAL 34

Penulisan ulang, ulang artinya kembali mengerjakan hal yang sama. Pada beberapa orang mengulangi = membosankan, tidak menyenangkan. Pada sekelompok orang tanpa sadar terus dan TERUS mengulangi kesalahan yang sama tanpa bisa lepas dari kelemahannya. Karakternya, dosa itu… Tetapi kata MENGULANGI di dalam Tuhan adalah sangat penting untuk mengetahui kesungguhanmu, kesediaanmu dan ketulusanmu.
Musa disini diperintahkan Tuhan
# pahatlah 2 loh batu sama dengan yang mula-mulai (mengulangi) yang telah kau pecahkan
# pagi hari naiklah ke gunung Sinai, berdiri menghadap Tuhan di puncak gunung
# Musa mengerjakan TEPAT seperti yang Tuhan perintahkan
Keintiman dengan Tuhan butuh dikerjakan setiap hari, mengulangi dan diulangi terus menerus hingga menjadi habbit. Juga butuh pengorbanan, waktu, tenaga, keuangan, dll. Butuh naik ke Gunung Tuhan, ke puncak gunungNya. Butuh naik ke wilayah daerah Tuhan,ke gunung Tuhan, viewnya Tuhan hingga anda dapat jamahanNya, firmanNya, berkatNya. Disini Musa mendapat semua janji-janji penyertaanNya “sungguh AKU mengadakan perjanjian didepan seluruh bangsa… sebab apa yang akan Kulakukan dengan engkau, sungguh-sungguh dahsyat.. AKU Tuhan... menghalau dari depanmu …” Sungguh luar biasa!
Keintiman dengan Tuhan butuh perenungan kembali akan hal-hal yang Tuhan tidak senang tidak kita lakukan, yang Tuhan senang saya kerja terus sampai dapat. Musa dapat transformasi kemuliaan Tuhan (ay. 28-35) “Kulit muka Musa bercahaya” kayak apa ya?? Buat ibu-ibu, cece-cece yang doyan ke salon dan perawatan muka, how come? Ini gratis loh! Hahahaa

“Pokoknya DEKAT Tuhan, intim dengan Tuhan Yesus dapet SEMUA”
Jangan lupa tetap semangat!

Renungan Alkitab per pasal Kejadian-Wahyu by. Irene Yossica

Wednesday, March 9, 2016

Renungan Harian Seri Keluaran Pasal 33

Keluaran
PASAL 33

Musa mengenal siapakah Tuhan yang ada dihadapannya. Ia yang Maha Kuasa, yang memanggilnya untuk melakukan rencanaNya. Musa bergaul akrab dengan Tuhan dengan BIMBINGAN Tuhan sendiri, dengan dibekali “hati yang mudah diajar, hati yang taat” bukan hati yang tegar tengkuk sama dengan umat Israel. Musa diberi hati yang memahami hati Tuhan.
FirmanNya kepada Musa, pergilah berjalanlah engkau dan bangsa ini ke …
Tuhan mengutus seorang Malaikat untuk menyertai perjalanan ini. Aku (Tuhan) ini TIDAK akan berjalan di tengah-tengahmu. Dengan alasan supaya jangan AKU membinasakan engkau dijalan.
Respon Musa terhadap Firman Tuhan (ay. 1-3)
Engkau tidak memberitahu padaku siapa yang akan Kau utus bersama-sama dengan aku? Engkau mengenal namaku dan aku mendapat kasih karunia dihadapanMu? Tapi buktinya apa? Musa meminta jaminan sebuah relasi. Sekarang beritahu kiranya jalanMu (ay. 13).
Jika Engkau Tuhan Allah TIDAK membimbing kami, JANGAN suruh kami pergi. Karena inilah letak PERBEDAAN yang besar dengan bangsa lain, jika ENGKAU Allah beserta kami. Musa pun mendapat bonus dari Tuhan dengan boleh melihat punggung Tuhan dan mendapat kembali Penyertaan Tuhan atas umat Israel.

Apa yang menarik dari Keluaran pasal 33 ini?
  • Bagaimana anda dan saya belajar mendapatkan Kasih Karunia Tuhan
  • Bagaimana anda dan saya belajar beroleh penyertaanNya dalam hidup kita?
YAITU dengan mengenal lebih dalam Tuhan kita Yesus Kristus, serta membina hubungan yang intim denganNya. Libatkan SELALU dalam seluruh aspek hidup kita. So pasti bonusnya sepanjang tahun ada di pihak kita.

“Mengenal dan bergaul akrab = JAMINAN suatu relasi yang baik”


Renungan Alkitab per pasal Kejadian-Wahyu by. Irene Yossica

Monday, March 7, 2016

Renungan Harian Seri Keluaran Pasal 32

Keluaran
PASAL 32

Lamanya waktu yaitu 40 hari berpisah antara Musa dan umat Israel ada perbedaan-perbedaan yang menonjol :
Musa – orang yang bergaul intim dengan Tuhan SELALU PROGRESS, fokus dengan planning Tuhan dan cinta pada Tuhan Allah Yehova
Umat Israel – selalu TIDAK sabar, selalu minta bukti/menuntut/menyalahkan (ada yang dikambing hitamkan), cari solusi sendiri tanpa bertanya Tuhan/pemimpin, selalu memaksa (ay. 1-6)
Reaksi Tuhan terhadap umat Israel : murka dan akan membinasakan umat Israel, Musa akan dijadikan bangsa yang besar
Reaksi Musa menunjukkan kualitas IMAN nya (ay. 11-34)
# 2x Musa bertanya kepada Tuhan ‘Mengapa’…”Mengapa” cara terbaik untuk introspeksi diri yaitu dengan bertanya kepada diri sendiri Mengapa saya tadi demikian? Bagaimana seandainya saya tidak …?
# Mengingatkan Tuhan akan janjiMu dan sumpahNya di dalam perhubungan antar umat Tuhan / suami istri / sesama rekan kerja. Maka dibutuhkan hati yang mau mendengar dan orang lain untuk MENGINGATKAN. Siapakah diri kita, siapakah orang yang ada di hadapanku? (ay. 13)
# Musa dengan tongkat membawa kembali umat Israel dijalan yang benar (ay. 19-30)
Dengan cara tongkat = didikan yang keras
Karena dosa penyembahan berhala, tidak ada kompromi!
Hati-hati sebagai pemimpin atau guru dalam setiap keputusan terhadap keinginan diri sendiri, keinginan anak-anak / keluarga, keinginan rekan kerja. Ini bisa mendatangkan dosa besar dihadapan Tuhan.
Ada pilihan untuk tetap setiap pada Tuhan atau menolak, inilah bukti kualitas secara individu, keluarga, komunitas dan korporat. Keputusan untuk kembali, berubah dan bertobat berarti ada harga yang HARUS dibayar (ay. 27-29). Harus dari DIRI SENDIRI yang melakukannya, tidak bisa diwakilkan (yang pasti sakit) tetapi buahnya manis di kemudian hari. Ada tindakan nyata, tidak kembali melakukan hal yang sama.
Musa RELA korbankan DIRInya demi umat Israel dihadapan Tuhan (ay. 31-32)
Sebuah pengampunan nilainya seumur hidup msua kini dan nanti. Musa lakukan dengan tulus, murni dan kasih yang benar di hadapan Tuhan. Musa rela menggantikan umat Israel dengan dirinya sendiri.
Pelajaran buat kita, dengan hidup bergaul intim dengan Tuhan (Musa : 40 hari) mengubah SELURUH dirinya benar-benar SERUPA dengan Penciptanya (cara berpikir, berkata, bertindak). Ketika kita berani mempercayakan pada Tuhan, maka PEMBELAANNYA selalu ada dan tepat pada waktuNya.

“Beranikah kita mempercayai Tuhan secara total?”

Renungan Alkitab per pasal Kejadian-Wahyu by. Irene Yossica

Saturday, March 5, 2016

Renungan Harian Seri Keluaran Pasal 31

Keluaran
PASAL 31

Siapakah kami ini Tuhan? Sehingga Engkau demikian peduli
Siapakah saya ini Tuhan? Sampai Engkau memperhitungkannya
Siapakah diriku ini Tuhan? Hingga aku ada dalam pandanganMu
Perhatikan beberapa kata yang dipakai untuk melukiskan sebenarnya kita TIDAK pantas menerimanya tetapi Tuhan Raja segala raja, Pencipta alam semesta, Allah yang SEMPURNA itu memberikan kepada anda dan saya :
* Dia PEDULI kepadamu
* Dia memperhitungkanmu
* aku ADA dalam pandanganNya
Anda dan saya dilayakkan masuk dalam kelompok THE BEST

Disini Musa dan bangsa Israel benar-benar diperlakukan melebihi dari kata “dikasihi” terhadap hamba-hambaNya, rekan-rekanNya, Tuhan benar-benar memperlakukan secara SPESIFIK
Mulai Keluaran 25-30 secara teori pembuatan kemah suci, Musa diatas gunung Sinai 40 hari lamanya inilah detik-detik terakhir dan Tuhan melengkap orang-orang yang AHLI dalam pengerjaannya (ay. 1-11) Bezaleel dan Aholiab
Selama teori-teori diberikan kepada Musa diatas gunung ini, TIDAK ADA kata/kalimat/keluhan tercatat yang keluar dari mulut Musa, sebalikan diakhir pembicaraan ini Tuhan memberikan orang-orang yang melengkapi Musa dalam pengerjaannya

Kita belajar dari sini, setiap tugas yang Tuhan berikan, TIDAK PERNA Ia biarkan anda kerjakan sendiri, karena Dia kenal benar siapa anda dan saya. Di akhir pembicaraan dengan Musa, Tuhan ingatkan lagi akan pentingnya Hari Sabat. HARUSlah kamu pelihara, kuduskan dan ini menjadi perjanjian kekal antara Tuhan dan Israel. Dan Tuhan pun memberikan hasil karya Nya yaitu 2 loh batu hukum Allah (ay. 18)

“Diberkatilah orang-orang yang mengandalkan Tuhan,
Diberkatilah orang-orang yang melakukan FirmanNya dengan segenap hati,
Diberkatilah hamba-hambaNya yang tulus dan setia padaMu”

Renungan Alkitab per pasal Kejadian-Wahyu by. Irene Yossica

Thursday, March 3, 2016

Renungan Harian Seri Keluaran Pasal 30

Keluaran
PASAL 30

Di Kemah Suci tiap-tiap ruang ada aksesorisnya masing-masing
  1. Mezbah Pembakaran Ukupan (ay. 1-10) dan ukupan yang kudus (ay. 34-38)
# Tempat Mezbah Pembakaran ukupan di Ruang Kudus, dekat dengan Ruang Mahakudus dimana Allah hadir (Tuhan Allah yang minta)
# Ukupan yang kudus yang merupakan wangi-wangian campuran rempah-rempah pilihan Tuhan sendiri, lengkap dengan cara mengelolanya. Hanya khusus dipergunakan di Ruang Mahakudus tidak diperkenankan dipakai di tempat lain
  1. Bejana Pembasuhan di Pelataran setelah Mezbah Korban Bakaran
Disini disebutkan 2x ‘supaya mereka jangan mati’ (ay. 20-21), hal ini menunjukkan tidak ada kompromi, Imam menyelenggarakan kebaktian dengan membawa korban di Ruang Pelataran. Maka HARUS membasuh tangan dan kakinya dengan air di Bejana Pembasuhan baru masuk ke Ruang Kudus
  1. Persembahan Khusus pada waktu pendaftaran
Tiap-tiap orang Israel yang mendaftarkan diri HARUS mempersembahkan persembahan khusus kepada Tuhan berupa uang pendamaian karena nyawanya dan persembahan ini dipakai untuk ibadah dalam Kemah Pertemuan
  1. Minyak Urapan yang kudus (ay. 22-33)
Campuran rempah-rempah pilihan Tuhan untuk membersihkan seluruh peralatan yang ada di Bait Suci dan hanya dipakai di Bait Suci

Pelajaran yang kita ambil yaitu mezbah pembakaran ukupan dan ukupan yang kudus adalah melambangkan doa-doa anak-anak Tuhan bak aroma wangi-wangian di hadapan Tuhan di pagi dan petang. Semua yang ada disekeliling Tuhan Allah beraroma harum semerbak, biarlah hidupmu juga dihadapanNya beraromakan persembahan yang Hidup, yang Kudus, yang Berkenan kepadaNya (Roma 12 : 1). Basuhlah diri kita dan hidup kita dengan Darah Yesus, karena HANYA oleh kematian anak domba Allah, kita beroleh perkenananNya.

Renungan Alkitab per pasal Kejadian-Wahyu by. Irene Yossica