Wednesday, April 29, 2020

Renungan Harian Seri Hakim-Hakim Pasal 1

Hakim-hakim
PASAL 1

Garis besar Kitab Hakim-hakim
  1. Israel menduduki Tanah Kanaan dan berpaling dari Tuhan
  2. Kisah para Hakim
  3. Masa-masa sukar yang panjang

Inilah masa-masa peralihan
Ketika masa Yosua berakhir, apakah umat Israel tetap berpaut kepada Tuhan dan mengandalkan kekuatan yang lain? Ini juga yang menentukan hasil akhir dari 11 suku yang ada

Ay. 1 Orang Israel bertanya kepada Tuhan, ini awal yang sangat baik yaitu bertanya pada Tuhan. Siapakah daripada kami yang harus lebih dahulu maju menghadapi orang Kanaan untuk berperang melawan mereka. Langsung Tuhan berfirman dengan arahanNya “Suku Yehudalah yang harus maju, sesungguhnya telah kuserahkan negeri itu ke dalam tangannya”

Cara kerja Tuhan sesuai dengan kondisi Israel, Tuhan tidak pakai pemimpin tunggal (Musa/Yosua) tetapi terhadap masing-masing suku Tuhan berbicara, memberikan arahan dan solusi yaitu sejauh mereka datang mencari dan bertanya dan mengandalkan Tuhan

Mengapa suku Yehuda?
# Karena lahan Yehuda yang besar
# Tuhan menggenapi doa Musa buat Yehuda (Ul 33 : 7)
Suku Yehuda berhasil menduduki seluruh areal yang diberikan padanya Yerusalem, pegunungan, hebron, dll (ay. 3-20)
Doa Musa ini diperhatikan oleh Tuhan walaupun beliau udah meninggal puluhan tahun yang lalu

7 suku yang lain (ay. 21-35) TIDAK mengHALAU penduduk asli mereka, ini sayang sekali bahkan bisa dikatakan awal ketidakperkenanan Tuhan atas umatNya.

Jadilah pribadi yang SELALU melakukan bagian kita dengan semangat, dengan antusias dengan proaktif hingga selesai

Renungan Alkitab per pasal Kejadian-Wahyu by. Irene Yossica

Tuesday, April 28, 2020

Tahun 2020 adalah Tahun Penuh PENGHARAPAN didalam TUHAN

Senang sekali akhirnya setelah 4 tahun off menulis, hari ini 28 April 2020 tiba - tiba tergerak untuk membuka kembali blog yang sudah penuh debu. Tanpa disadari ternyata setelah 4 tahun ditinggal jumlah viewer blog ini makin banyak, dan banyak komen - komen yang ditinggalkan orang yang memberikan semangat dan motivasi untuk menulis kembali, agar tulisan - tulisan yang biasa ini menjadi berkat untuk orang lain.
Oke, saya mau bercerita kali ini sebelum masuk tahun 2020, saya sangat bersemangat saat akan memasuki tahun 2020, kenapa ? karena saya punya banyak sekali mimpi, cita - cita, dan peluang yang sudah didepan mata yang akan diraih. Apa saja sih kok bisa semangat sekali ?

1. Akhir 2019 saya berkenalan dengan seorang Vendor dari Shanghai bernama Jack, saya sangat bersemangat sekali untuk bertemu dengan Jack dan membuat kontrak perjanjian kerjasama. tentunya sebagai seorang yang akan bekerjasama kami harus saling mengenal legalitas perusahaan itu di Shanghai, so We will come to Shanghai.

2. Bulan Februari 2020 akan ada acara Singapore Air Show, saya sudah mempersiapkan dari jauh - jauh hari untuk datang ke acara ini, tujuan saya adalah bisa mengadakan kerjasama dengan beberapa vendor baru di acara tersebut, dan berharap terjadi deal deal bisnis dari acara tersebut.

3. Secret (Rahasia)

4. Target omzet perusahaan yang lebih tinggi dari tahun 2019

well, manusiawi banget kan ? pengen tambah sukses, tambah banyak uangnya dan ingin usahanya makin growth seperti akar tanaman pohon beringin.

But you know what happen with my dream ?

Everything has gone, apa yang dirancang - rancangkan dan diharap - harapkan tiba - tiba lenyap begitu saja hanya karena adanya 1 kejadian yang bernama VIRUS CORONA atau bahasa kerennya Covid 19

"Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah Firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari Rancanganmu" Yesaya 55:8-9

Apa efeknya dengan apa yang saya rencanakan sebenernya ?

untuk plan pertama, saya berencana untuk melakukan kunjungan ke Shanghai di awal tahun 2020 untuk memastikan bahwa mereka cukup kompeten dan dapat dipercaya untuk bisa diajak bekerja sama memproduksi barang yang kami butuhkan, karena tidak main - main nilai barang yang akan kami transaksikan cukup besar (untuk saya bukan untuk anda hehehehe) dan tidak mungkin kita transaksi begitu saja tanpa ada jaminan keamanan, tapi apa yang terjadi karena penerbangan ke Shanghai pada akhirnya dilockdown, mau tidak mau pekerjaan harus direalisasikan tanpa survey terlebih dahulu.

Bingung juga, antara iya dan tidak, tapi kalau tidak kami harus kemana ? bingung kan. akhirnya setelah mencari berbagai alternatif dan tidak menemukan jalan keluar akhirnya kami memutuskan untuk PERCAYA kepada vendor kami yang baru tersebut, dan tanda tangan kontrak pun terjadi, dan uang muka pun dikirimkan. Lega ? sangat lega sekaligus memulai babak deg deg an yang baru, kenapa ? semoga orangnya baik dan bertanggung jawab sehingga pekerjaan bisa berjalan lancar alias orangnya tidak kabur, berdoa juga semoga orangnya tidak kenapa - kenapa atau terserang virus korona dan akhirnya meninggal, mungkin kedengarannya lucu ya, tetapi itu yang terjadi.

Dalam prosesnya kita sempat goyang karena tiba - tiba dollar di Indonesia dari 13.700 tiba - tiba menjadi 15.000, bahkan sempat tembus 18.000 rupiah. Coba bayangkan kalau waktu berubah jadi 15.000 keuntungan kita berkurang hampir 100 juta, apa yang terjadi kalau itu berubah jadi 18.000 atau bahkan 20.000 ? keuntungan kami bisa - bisa hangus begitu saja tentunya. Untung Tuhan itu sangat baik dalam kehidupan saya, dia menunjukan jalan dan selalu tepat pada waktunya, saya tidak bisa menceritakan terlalu detail yang jelas kami dibukakan jalan tepat untuk menahan laju dollar yang tidak menentu, dan setelah itu saya sakit demam dan tenggorokan, kenapa ? karena saya stress tingkat tinggi sehingga lupa makan dan tidak bisa tidur.

Sampai saat cerita ini dibuat berbagai kesulitan dan hambatan masih belum selesai, karena barang kami tertahan dipelabuhan karena ada 1 surat kami yang dinyatakan tidak lengkap, perjalanan panjang menyelesaikannya tidaklah mudah, namun saat ini secercah harapan muncul seperti jalan keluar yang Tuhan berikan kepada kami, dan kami menyerahkannya kepada Tuhan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Ow iyaa, cerita ini dibeberapa bagian saya tulis cukup detail bukan karena saya mau berkeluh kesa, namun saya mau membagikan rasa deg degan saya kepada orang yang membacanya, dan suatu saat kelak saya sudah melewati ini semua, cerita ini akan jadi bagian dalam hidup saya yang tidak terlupakan. Nanti di akhir cerita saya mau bagikan sedikit resep saya melewati ini semua ya, khusus buat teman - teman yang terkena dampak dari Virus Corona.

Rencana kedua saya adalah datang keacara Singapore Air Show pada bulan februari, sebenarnya dari jauh - jauh hari saya sekeluarga sudah merencanakan pergi ke Singapore bersama - sama, jadi saya pergi ke Pameran 1 hari, 3 hari lainnya kami jalan - jalan bersama keluarga di Singapore, karena dari jaman tahun 2012 saya sekeluarga pingin sekali ke Singapore, tapi hasilnya malah pergi tempat lain terus. hehehehehe. Waktu itu kebetulan ada promo dari salah satu Travel R***x pulang pergi hanya 3 sekian juta, dan untuk 4 hari 3 malam. Namun karena terlalu lama berunding akhirnya tiket promo pun sudah habis, akhirnya mencoba mencari - cari sendiri tiket sendiri dan mendesain perjalanan yang sama dengan yang ditawarkan travel tersebut, tetapi hasilnya zonk, kita tidak bisa dapat dengan harga yang sama. Akhirnya dengan berat hati waktu itu kita menyampaikan ke keluarga kalau ini kita tidak bisa berangkat bersama karena tidak bisa mendapatkan akomodasi yang murah.

Tetapi dibalik setiap rancangan yang gagal itu ada campur tangan Tuhan yang sangat baik kepada saya dan keluarga, andai saja tiket itu terbeli pada bulan desember 2019, yang artinya kita harus berangkat ke Singapore saat singapore sendiri menerbitkan status keamanan menjadi orange dalam rangka menghadapi virus corona, apa yang akan terjadi dengan tiket - tiket kami ? hangus terbuang sia - sia begitu saja.

"Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana" Amsal 19:21

Rencana Ketiga Secret :P

Rencana Keempat karena bulan cerita ini ditulis masih bulan April 2020 jadi saya tidak bisa memproyeksi bagaimana sampai akhir tahun ini, yang jelas apa yang dilihat di depan mata adalah banyak peluang usaha yang tertutup, usaha jadi berat dan cashflow perusahaan jadi berat, tetapi apa kita mau melihat hal ini dari mata kita atau dari mata Tuhan ? Answer by yourself

Kesimpulannya adalah saya memasuki tahun 2020 dengan optimisme tingga bahwa saya MAMPU sehingga saya layak untuk bisa mendapatkan apa yang saya cita - cita kan pada tahun 2020, dan semakin kesulitan menerpa, saya semakin yakin dengan kemampuan diri saya, saya pasti bisa, saya harus mampu (Self Motivation), self motivation itu tidak salah, tapi akan jadi sangat tidak berguna kalau kita tidak SADAR bahwa Tuhan yang memberikan segala sesuatu yang kita punya, kenapa kita tidak bekerja sama dengan Tuhan ? 

"Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal" Ayub 42:2

Diakhir cerita ini saya belajar bahwa ketika kita meninggalkan Tuhan, memang semua nampak baik - baik saja namun kalian tidak akan tahu bahwa sukacita dan damai sejahtera kalian diam - diam hilang dan hidup kalian jadi kosong, oleh sebab itu banyak orang yang berani nekat bunuh diri. Sampai di satu titik saya benar - benar ingat masih ada harapan, masih ada Tuhan yang sangat baik dalam hidupku, so I call Him, naikan ucapan syukur, naikan doa dan Tuhan menjawabnya. Ketika Tuhan menjawab dari tempatNya, masalahmu, kesulitanmu tidak akan tiba - tiba hilang, tapi satu yang pasti SUKACITAmu dan DAMAI SEJAHTERAmu akan penuh dalam hidupmu, so you will never afraid, because you have ALMIGHTY GOD. Praise The Lord

Ingat teman - teman bersyukurlah senantiasa setiap hari, kalau kalian saat ini lagi kesusahan dalam keuangan, pemasukan tiba - tiba berhenti, ingatlah bahwa saat ini ada teman - temanmu yang setiap harinya sudah susah secara keuangan mendadak menjadi makin susah lagi karena harus menganggur. Kalau kamu saat ini susah hati karena kena PHK, Just remember banyak temen - temenmu yang saat ini hampir mati kelaparan karena tidak bisa makan (see on mata najwa). 

"Letakan Harapanmu, Masa Depan mu, Cita - Cita mu hanya kepada Tuhan Yesus, Only Him and No One Else" ~Christian Boby

"Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana ALLAH" Roma 8:28

My mom GOT Breast Cancer (Part 2)

Bagian ini adalah bagian kedua dari cerita "My mom GOT Breast Cancer", untuk yang belum membaca kronologi awal, silahkan buka pada link berikut ini. (Bagian ke 1).

Banyak orang yang mengatakan kepada saya bahwa layanan BPJS di Indonesia tidak maksimal, pelayanannya tidak ramah, dan seakan - seakan dinomor duakan, tetapi setelah saya menemani mama saya untuk menjalani proses kemoterapi, saya menjadi sangat mengerti apa yang dimaksud dengan tidak maksimal, pelayanannya tidak ramah dan seakan - akan dinomor duakan, satu saja kata kuncinya yaitu OVERLOAD atau OVER CAPACITY. Rumah sakit besar di Surabaya seperti Dr. Soetomo tidak dapat menampung ledakan pasien setiap harinya, saya sendiri merasakan, untuk dapat mengurus kemoterapi saya harus mengantri dari JAM 3.30 PAGI, dan antrian yang saya dapatkan adalah nomor 20, coba bayangkan 20 orang pertama antri dari jam berapa itu ya ? tapi uniknya mereka mengantri dengan menggunakan botol yang sudah dilabel. hahahahaha

Oke, sekarang saya akan melanjutkan bercerita mengenai perjalanan mama saya yang terkena kanker payudara. Efek yang dihasilkan oleh kemoterapi sangat mematikan, karena kemoterapi merusak seluruh bagian tubuh, dimulai dari pasien yang mulai mual - mual (dan muntah pada akhirnya), rambut mulai rontok, bibir mudah panas dalam, jika tergores pisau darah tidak akan mudah membeku (karena trombosit yang ada di tubuh habis ditumpas oleh obat kemoterapi), orang yang terkena kemoterapi juga akan mengalami sesak bernafas atau mudah lelah, kuku menghitam dan terkadang bisa sampai lepas (jika sudah mengalami kemoterapi berkali - kali). jadi saya tidak heran jika banyak orang yang akhirnya meninggal bukan karena kankernya tetapi akibat efek dari kemoterapi.

3 proses kemoterapi dijalani dengan penuh rintangan, untuk proses kemoterapi yang pertama mama saya tidak mengalami kesulitan apa - apa, hanya saja efek setelah kemoterapi yang pertama yang membuat saya hancur hati, karena sekali lagi mama saya mengalami masa - masa putus harapan hidup, karena di pagi hari atau lebih tepatnya hari ke 12 setelah kemoterapi mama saya menangis sejadi - jadinya ketika tahu bahwa rambutnya rontok, menurut saya itu bukan rontok tetapi rambut - rambut yang ada itu hanya menempel di kepala, dan ketika tersenggol oleh tangan atau bantal maka rambut itu akan rontok dengan mudah.

"Rambut adalah salah satu mahkota kebanggan wanita, apa jadinya wanita tanpa rambut?"

Tiba saatnya untuk menjalani kemoterapi kedua, namun apa yang terjadi mama saya tidak bisa mengikuti kemoterapi kedua karena hemoglobin dalam tubuh mama saya jauh dibawah standar yang di ijinkan untuk melakukan kemoterapi, lalu dokter menyarankan untuk mengundur waktu kemoterapi selama 1 minggu untuk dilakukan peningkatan gizi makanan, mama saya disarankan untuk banyak mengkonsumsi daging - dagingan dan susu. Satu minggu setelah itu mama saya bisa menjalankan kemoterapi yang kedua dengan hemoglobin mepet dengan standar kemoterapi.
Ow ya, seiring dengan jalannya kemoterapi kesatu dan kedua, mama saya mempunyai teman - teman yang menderita sakit yang sama bahkan ada yang lebih parah dari yang dialami oleh mama saya, hebatnya adalah mereka saling MENDUKUNG, dan saya tidak ada mendengar keluhan yang keluar dari mulut ibu - ibu ini, yang ada justru kata - kata positif yang membangun penderita yang lain, dan JUJUR saya bilang, mama saya kuat karena ibu - ibu sesama penderita yang mendukung mama saya secara moril.

Seperti yang sebelum - sebelumnya, sesaat kemoterapi yang ketiga akan dijalankan mama saya tidak lolos test darah untuk standar kemoterapi, dan sama dengan proses kemoterapi kedua, mama saya diberikan kesempatan selama satu minggu untuk meningkatkan hemoglobin, dan hasilnya adalah mama saya tetap tidak bisa mengikuti kemoterapi, akhirnya dokter menyarankan untuk melakukan proses transfusi darah sebanyak 2 kantong, untuk membantu mendongkrak hemoglobin yang jatuh. Setelah itu proses kemoterapi ketiga pun dimulai, saya akui mama saya mempunyai semangat hidup yang cukup tinggi pada masa ini. Saya akan selalu ingat bahwa kasih itu mendongkrak semangat hidup yang sudah patah dan dukungan dari keluarga itu memampukan seseorang untuk bangkit dari keterpurukannya.