Monday, September 22, 2014

September Survival

Hello Guys, how are you today ? semoga baik - baik saja...
Saat ini aku mau bagi cerita tentang apa yang Tuhan ajarin selama bulan september ini...
He really care about me, so He teach me a lot...

kenapa namanya September Survival, karena dibulan September ini banyak pertempuran yang terjadi bukan di surabaya, tapi dihidupnya Boby.. hehehehehe
jadi apa yang mau Boby sharekan,

1. Ketika kamu sudah tahu pasangan hidupmu, bukan berarti pergumulanmu mengenai pasangan hidup selesai.... Sering kali kita bilang, yeyy, aku sudah tahu, so tinggal persiapkan uang dan mental untuk nikah saja.... apa benar begitu ?? kelihatannya kamu bakal sangat menyesal setelah itu... hehehehe karena belum tentu orang yang Tuhan kasih itu sesuai dengan yang kamu mau, atau kamu bakal komplain ke Tuhan kenapa kok orang itu... Satu fakta yang pasti yaitu Tuhan yang menciptakan manusia dngan keunikannya masing - masing, dan ga ada satu orangpun yang sama 100% sekalipun orang itu kembar secara genetika. Tuhan yang menciptakan kita, tentu Tuhan tahu orang yang paling cocok buat kamu, intinya dua pribadi ini memang berbeda tapi Tuhan yang me Match kan. Sering kali kita ngomong, tapi aku sama orang itu loh punya banyak kesamaan, punya hobby yang sama, dan banyak kecocokan diantara kita, kenapa ga sama orang itu aja Tuhan ? apa kamu yakin itu kecocokan yang murni kita lakukan dari lubuk hati yang terdalam, atau karena kita melakukan PDKT jadi kita berusaha menoleransi kekurangan orang lain ?? lalu apa orang yang cocok menurut versimu, juga cocok di versinya Tuhan? maybe ya, maybe no...
Satu kuncinya, ketika kamu tahu atau kalian sudah sama - sama tahu kalau kalian adalah pasangan hidup, kamu harus belajar membuka hati buat bentuk kita, dan ketika Tuhan persiapkan kita jadi pribadi yang saling melengkap, Tuhan juga mau yang namanya pertumbuhan atau bahasa kerennya one step ahead, so Tuhan akan mulai didik dan bentuk disetiap area kelemahan kita, sehingga pada akhirnya kita bisa jadi pribadi yang saling mengisi kekurangan satu dengan yang lain.

2. Jangan pernah bilang ga bisa ke Tuhan atau ke orang lain.
Suatu hari ketika Tuhan sedang mendidik saya untuk mengampuni pasangan saya, hal pertama yang saya selalu bilang ke Tuhan "Tuhan aku ga bisa, sudah terlalu jauh kesalahan yang dia buat.... Tuhan aku ga mampu.... Tuhan aku ga tahu caranya...." dan setiap kali berdoa kalimat itu selalu terucap diawal doa dan diakhir doa. Tapi karena Tuhan masih sayang sama saya, Tuhan mencoba mendidik saya, entah kenapa saya sadar betul kalau Tuhan itu sedang berbicara dengan saya melalui ayat demi ayat yang saya baca, melalui teman - teman rohani saya, namun karena saya keras kepala saya masih mengucapkan hal - hal yang sama, lalu apa yang terjadi? masalah saya malah menjadi makin runyam dan jadi sangat panjang sekali. Akhirnya setelah beberapa minggu saya menyerah dan bilang ke Tuhan "Oke Tuhan, Boby mau mengampuni, Boby mau lepaskan pengampunan" Kupikir masalah sudah selesai, ehhhh... justru masalah makin runyam, karena ternyata doa itu hanya sebatas dibibir saja, bukan dari hati dan Tuhan tahu itu. Lalu waktu itu Tuhan kasih hikmat, dan cara berdoa nya pun berganti jadi seperti ini "Tuhan Boby mau buka hati, pulihkan hati Boby ya Tuhan, mampukan Boby untuk mengampuni, Boby mau punya hati yang mengasihi seperti hati Yesus" simple kan? tapi kalau diucapkan dengan hati, saya jamin kalian ga bisa mengucapkan dengan mudah kalimat sependek ini, waktu itu saya nangis, sampai jatuh tertelungkup di lantai, saya menangis hampir 1 jam untuk mengucapkan kalimat sependek itu, tapi setelah itu rasanya Tuhan itu seperti memeluk saya, Dia benar - benar menenangkan hati saya. Sejak saat itu Tuhan mulai pulihkan hati ini, perasaan marah, perasaan dendam perlahan - lahan hilang, yang keluar justru perasaaan kasihan, karena melihat pasangan kita harus segera ditolong.

3. Ketika berada dititik dimana kita bener - bener ga sanggup, kita harus menenangkan diri didalam Roh Kudus. Waktu itu ada seseorang yang bilang ke saya untuk tinggal tenang dalam Roh Kudus, tapi karena saya ga tahu apa maksudnya tenang didalam Roh Kudus, saya bilang ke orang itu "ahh... saya lohh sudah tenang, saya sudah bisa ketawa ketiwi" realita yang tejadi adalah kita pura - pura tenang, bukan benar - benar tenang dalam Roh Kudus. Akhirnya ketika masalah datang, dengan sikap yang "tenang" bukan menciptakan solusi tapi waktu itu saya menghancurkan banyak hal (menghancurkan kepercayaan, rasa aman, kedewasaan, kebahagiaan, tawa, senyum, sikap saling menghargai dan banyak hal lain yang saya hancurkan ). Seiring berjalannya waktu, saya akhirnya tahu apa yang dimaksud dengan Tenang didalam Roh Kudus, jadi begini. Ketika kamu berapi - api untuk marah, coba tarik diri dari orang banyak, masuk ketempat yang lebih privasi, untuk hal ini saya sering menggunakan toilet, saya tinggal kan semua gadget saya, dan benar - benar tinggal saya sendiri dengan Tuhan, lalu saya akan mulai bercakap - cakap dengan Tuhan, menceritakan segala sesuatunya tanpa ada yang disensor sedikitpun, lalu kita wajib DIAM sejenak, nanti kalian akan lihat apa yang Tuhan akan kasih tahu ke kalian, kalau kalian belum peka, kalian WAJIB percaya kalau Tuhan saat itu sedang bukain jalanNya ke kita. Waktu itu langsung tenang dan rasanya damai sejahtera ini keluar dari dalam hati, so kita akan tetap menghadapi masalah yang sama, namun sikap yang ditunjukan yang berbeda, tenang dan tidak berapi - api.

Ini yang saya dapat mulai dari pertengahan Agustus sampai pertengahan September ini, semoga bisa membantu kalian yang punya masalah yang setipe dengan saya... hahahahaha
Ingat satu hal, kalau kalian sudah merasa ga mampu, kalian harus ingat kalau pada akhirnya pasti proses ini mendatangakan sesuatu yang akan memberkati banyak orang.
Byeeee~ Gbu :D