Sunday, August 28, 2016

Renungan Harian Seri Yosua Pasal 5

Yosua
PASAL 5

Sunat

Setelah melewati Sungai Yordan yang spektakuler ini, maka raja-raja orang Kanaan, raja orang Amori benar-benar menjadi TAWAR HATInya dan hilang semangatnya
Arahan Tuhan selanjutnya : buatlah pisau dan sunatlah orang-orang Israel (generasi ke2)

Beberapa pemahaman mengenai disunat :
  1. Untuk kesehatan secara medis
  2. Menyunat hatimu dan keturunanmu agar mampu mengasihi Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu dan supaya engkau HIDUP

Hati merupakan pusat segalanya, agar anda dan saya mampu mengasihi Tuhan dengan sepenuh hati dan hidup yang berkemenangan, maka Tuhan mengambil inisiatif “menyunat hati” kita agar muncul kepermukaan KETULUSAN dan kehidupan ilahi
Dikerat – dibuang (dengan prinsip pokok anggur yang benar) “Sesuatu yang tidak baik, tidak benar, tidak layak” tidak dibutuhkan maka dibuang, dikerat agar kita :
# Bisa berbuat lebih lagi
# Bisa berbuah lebih banyak lagi
# Bisa berlipat ganda di dalam kerajaanNya (anda dimaksimalkan di dalam Tuhan)

Sunatlah HATImu agar TIDAK tegar tengkuk (Ulangan 10 : 16)
Ini inisiatif dari dalam / diri sendiri, ketika anda mulai merasa “kok sekarang saya agak sombong, sukar diajak tukar pendapat, nggak bisa diberitau” ini merupakan tanda-tanda awal tegar tengkuk, maka ambil waktu datang di hadapan Tuhan minta Roh Kudus menyunat hatimu, agar anda dan saya menjadi pribadi-pribadi yang teachable (dapat diajar)

Tuhan bekerja sesuai dengan kondisi dan situasi yang berlaku (ay. 12)
Ada masanya manna (tinggal ambil) ada waktunya harus bercocok tanam baru menikmati hasil dari tanah
Hal ini sesuai dengan kodrat manusia

Tuhan muncul sebagai Panglima Bala tentara (ay. 13-15) sebelum terjadi pertempuran yang hebat dengan musuh-musuh besar, inilah Tuhan Allah kita yang sempurna. Allah yang SIAP dalam segala situasi dan kondisi guna melengkap anak-anakNya (Yosua) kedepan. Jadi kita TIDAK perlu takut dan gentar terhadap tebalnya kubu pertahanan musuh (tembok Yerikho) dan besarnya raksasa-raksasa di depan.

“Jadi apakah yang masih perlu kita kuatirkan / bimbangkan / gentarkan?
Bukankah Tuhan SUDAH berkata KUATkan dan teguhkanlah hatimu”

Renungan Alkitab per pasal Kejadian-Wahyu by. Irene Yossica

No comments:

Post a Comment

Please kindly comment at this place :D