Tuesday, October 20, 2015

Count Your Love ! (First Anniversary Edition)

Chorus
Tuhan kupercaya, rencanaMu indah
Walau saat ini tak ku mengerti
Engkau t’lah berfirman, kan b’ri masa depan
Damai sejahtera, penuh harapan

Chorus
Ku tahu rencanaMu indah bagiku
Ku tahu kehendakMu baik bagiku
Ku tahu rancanganMu sempurna bagiku
Ku tahu jalan-jalanMu yang terbaik bagiku 

Yeah, Lagu ini yang menemani saya bekerja pagi hari ini. Lagu ini sudah saya putar berpuluh - puluh kali, tetapi entah mengapa pagi ini suasana menjadi berubah dan, tiba - tiba saya teringat masa dimana waktu saya tahu siapa pasangan hidup saya.

Saya ingat waktu itu saya masih berkuliah dan duduk di semester 5 akhir, dan tepat di akhir semester. Saat itu saya sedang berusaha untuk melewati UAS dan satu misi saya yaitu say "I Love You to someone, do you want to my girlfriend ?" dari pagi hari saya sudah cukup galau, karena saya sedang berusaha mengajak makan siang Ester, dan dengan banyak berkelit dan merayu - rayu akhirnya siang itu saya bisa keluar makan bersama, saya ingat dengan tepat siang itu kita makan di rumah makan cianjur, di lantai 2 dan duduk lebih mendekat ke cendela. Saya tidak bisa makan dengan baik siang itu, perut terasa teraduk - aduk, keringat bercucuran, dan akhirnya saatnya tiba dengan kebingungan memainkan gelas, saya akhirnya memberanikan diri untuk bilang ke Ester kira - kira seperti ini "ehhmmm... ehmmm... aku sebenernyaa,... suka sama kamu.. kamu suka sama aku ga ?" dan Ester menjawab "aku juga suka sama kamu...." hati saya melonjak kesenangan, yeyyyyyy *suara dalam hati*, tiba - tiba Ester mengatakan "TAPIIII..... aku ini belum yakin sama kamu, aku harus yakin dulu dengan kamu". kira - kira seperti itu kejadian siang itu. Senang bercampur rasa gimana gitu siang itu, dan setelah itu kami seperti terpisah jauh dan makin jauh.

Semester 6 berakhir, semester 7 terlewati dan semester 8 pun akhirnya tiba. Herannya setelah beberapa semester terlewati, saya berjumpa dengan banyak wanita - wanita yang baik, namun anehnya hati ini tetap bilang "she is the right one !!!". Namun apadaya realita mengatakan kalau kita sudah cukup jauh terpisah, sampai suatu saat kita tiba - tiba bisa dekat kembali dan semakin dekat, meskipun kadang saya tetep dikacangin, tetapi hari demi hari saya berdoa, dan berpuasa, saya tahu waktunya akan tiba. 

Sampai Suatu hari saya bertemu dengan teman saya yang baru pulang sekolah Alkitab di SIngapore, dan kita berbincang - bincang banyak hal. Tiba - tiba teman saya bercerita tentang kisah "Cinta" nya diSingapore, dan yang saya ingat siang itu dia mengatakan "Pria terlalu mementingakan harga diri, mereka bilang cinta dengan wanita itu, namun mereka tidak berani mengungkapkannya, kenapa ? karena takut ditolak kan? takut harga diri nya nanti jatuh didepan wanita terserbut, berarti kesimpulannya Pria itu tidak benar - benar mencintai wanita tersebut" waktu mendengar perkataan tersebut muka saya seperti tertampar, dan setelah pertemuan siang itu selesai, saya mengambil waktu sejenak untuk saat teduh menenangkan hati yang bergejolak, dan siang itu saya memutuskan harus berani melangkah lebih untuk membuktikan saya lebih mencintai Ester dibanding harga diri saya.

Siang itu setelah mengambil keputusan, jantung saya berdebar - debar, karena malem itu saya akan kerumahnya untuk mengatakan hal yang sama seperti beberapa tahun yang lalu, dengan resiko harga diri saya akan jatuh kalau saya ditolak untuk kedua kali. Sebagai informasi, hari itu adalah hari kamis, dimana kedua orang tua Ester pergi ke gereja untuk doa malam, dan berdasarkan informasi yang saya punya Ester pulang kerja jam 7 malam. Jadilah saya berangkat jam 6 sore, dan rumah saya berada di Pondok Chandra dan rumah Ester ada di Dharmahusada, Adrenalin meningkat sehingga saya harus mampir ke pom bensin 4x (baca : berhenti disetiap pom bensin yang dilewati), dan akhirnya tiba dirumahnya tepat jam 7 malam, dan saya memberanikan memencet bell rumah, dan suara pintu terbuka dan ternyata yang keluar malam itu adalah mamanya Ester. Hati saya tidak karuan, grogi dan saya tidak bisa berpikir, malam itu saya menunggu Ester diruang tamu dengan cemas - cemas dan jantung yang berdebar makin kencang. Setelah menunggu 15 menit, Ester tiba dirumah dan dia melihat saya dengan bingung, dan akhirnya dia duduk disebelah saya dan saya berusaha mengutarakan apa yang mau saya katakan kira - kira seperti ini "ehmm... ehmmmm.... Entah kenapa setelah beberapa tahun terlewati dan aku sudah dekat banyak wanita, tapi aku tahu kamu pasanganku, aku berdoa dan berpuasa aku tahu kamu, aku pengen kamu ikut mempergumulkan dan berdoa tentang ini, kamu mau kan ?" dan Ester menganggukkan kepala, dan saya melanjutkan "aku senang kamu mau mempergumulkan ini, kamu boleh ambil waktu, sampai kamu dapat jawaban itu." dan malam itu saya langsung pamit pulang dengan hati yang lega. "Mungkin Tuhan akan Let her know, kalau doa saya benar".

Ow ya, sebelumnya saya sudah menguji doa saya sebanyak 3x sebelum begitu yakin kalau Ester adalah pasangan hidup saya. (Lain kali saya tulis bagaimana cara menguji doa itu).

Dan Saya tidak tahu berapa lama lagi harus menanti, He's TIME is Perfect. Waktu penantian saya tidak terasa begitu panjang, karena saya kasih penantian itu ke Tuhan dan DIA membawa saya dalam percepatan, banyak mujizat yang saya lihat, saya juga mempunyai komunitas baru, teman - teman baru, dan banyak hal lain yang Tuhan berikan kepada saya untuk membuat saya bisa bertahan dalam masa penantian itu.

Andddddd..... He's Time is Comming...

Waktu itu hari minggu, kira - kira siang hari saat saya sedang rapat di gereja untuk sebuah acara. Ester mengirimkan sebuah BBM, namun saat itu saya tidak menghiraukan, dan pada malam harinya saya baru membalas BBM nya, dan ini yang terjadi.



Tidak lama dari tanggal itu tepatnya tanggal 1 Mei 2014, kami bersepakat untuk melangkah ke tahap lebih lanjut.

Tanggal 1 Mei 2015, adalah hari yang kami nanti - natikan, Yeah, satu tahun tepat kami berjalan bersama, dan 5 HAL Penting yang saya dapatkan dari hubungan kami hingga saat ini.

1. Ketika 2 orang yang memiliki kebudayaan dan latar belakang keluarga yang berbeda, Konflik PASTI akan terjadi. 
2, LOVE is GIVING not TAKING. Harus sama - sama belajar dan mendekatkan diri kepada TUHAN, so ketika kita sama - sama penuh dengan Roh Kudus, maka tidak akan ada TAKE yang ada hanya GIVING. Perumpamaan mengenai gelas yang di isi air terus menerus, maka akan meluber, membasai sekelilingnya.
3. HE's TIME PERFECT
4. HE's PLAN PERFECT
5. HE's PLAN NEVER AND NEVER FAILED

Ow ya, tanggal 1 Mei 2015 kita pergi ke Jakarta lohh, kita tidak pernah membayangkan akan merayakan First Anniversary ke luar kota, tapi Tuhan yang atur segala sesuatunya sehingga kami bisa pergi ke Jakarta and I got Present from her in the morning !!! yeyyyy !!!!

Got Surprise in the morning !!! 

Makan pagi di Pantai Indah Kapuk

Ice Cream part 1

Ice Cream Part 2

Sipit Face --.--

Macaroon :p

SumoBaoo

SumoBaoo!!!

Jumpa Pers :P

Sebelum Ke Kondangan

Waktu di Kondangan hehehe

=D
Semuanya hanya tentang Tuhan dan Tuhan, karena DIA yang merancangkan segala sesuatunya, sampai saat ini saya sering mengatakan ke Ester seperti ini "Kalau bukan TUHAN YESUS yang pelihara, kita ga mungkin bisa kayak sekarang ini." 

Yeahh, yeahh, yeah, sekian perenungan siang ini 
byeeeeee....

With Love

Boby & Ester :P

No comments:

Post a Comment

Please kindly comment at this place :D