Showing posts with label holyspirit. Show all posts
Showing posts with label holyspirit. Show all posts

Friday, April 22, 2016

Renungan Harian Seri Imamat Pasal 22

Imamat
PASAL 22

Seperti yang sudah kita pelajari ada 5 jenis korban yang harus dipersembahkan IMAM kepada Tuhan Allah (ps 1-7)
Ps 22. Ada kebaktian korban yang khusus memberikan korban buat Tuhan, semua persembahan-persembahan ini Kudus di hadapan Tuhan

Beberapa pengertian persembahan-persembahan kudus :
  • Khusu buat Tuhan Allah (ay. 2,15)
  • Kriteria orang-orang yang datang membawa korban persembahan khusus (ay. 3-6)
  • Cara-cara makan korban ini (ay. 5-7, 10-16)
  • Korban tidak bercacat, tidak bercela (ay. 21b-25)
  • Pemahaan korban anak binatang (ay. 26-30)

Jangan mengingini setiap korban persembahan yang khusus buat Tuhan (perpuluhan, persembahan mingguan, persembahan syukur, persembahan nazar, sukarela)
Belajarlah memberikan yang TERBAIK buat Tuhan dari semua persembahanmu (bukan jumlah besar/kecilnya) karena apa yang kita tabur, itu juga yang akan kita tuai”
Belajarlah mengHARGAI dan menCINTAI Tuhan Allahmu dalam memberikan persembahan, karena IA sudah memberkati kita terlebih dahulu daripada yang bisa kita persembahkan kepadaNya (kesehatan, oksigen, matahari, anak-anak yang menyenangkan, keluarga, dll)

Give the BEST to God! Go! Go! Go!

Renungan Alkitab per pasal Kejadian-Wahyu by. Irene Yossica

Thursday, April 14, 2016

Renungan Harian Seri Imamat Pasal 15

Imamat
PASAL 15

Setiap pasangan muda memasuki jenjang pernikahan, pasti nantinya mengharapkan keturunan. Baik pria atau wanita Tuhan memberikan organ pemuas (alat kelamin) tubuh, dengan catatan / rambu-rambu yang harus dipatuhi :
  • Dipakai setelah menikah
  • Dipakai hanya dengan pasangan hidupnya (suami & istri), kudus dihadapan Tuhan
  • Dipakai untuk menjaga kasih saying dan kelanggengan keluarga
  • Dipakai untuk bersyukur atas cipta Tuhan dalam diri kita masing-masing dan saling memuaskan kemudian melahirkan keturunan yang baik dari benih yang baik (sempurna)
Teori yang baik belum tentu pemakai bersedia sesuai dengan sistem pengaturan Tuhan, itulah manusia (anda dan saya) seperti Adam dan Hawa. “Diberi yang terbaik” tinggal pakai, tetapi malah pilih yang susah, harus berjerih lelah, berpeluh, bersusah payah (Kejadian 3 : 16-19)

Ay. 2-3 “mengeluarkan lelehan” = cairan yang berasal dari infeksi / penyakit kelamin. Karena hubungan intim dengan wanita-wanita asing diluar nikah. Hari ini kita kenal HIV, GO,dll yang dapat terjadi pada pria dan wanita (baca Ibrani 13:4)

Ay. 16 Apabila seorang laki-laki tertumpah maninya, maka Tuhan tidak berkenan
Kisah ‘Onan’ Kejadian 38:9-10, anak Yehuda. Ia dipandang JAHAT di mata Tuhan – Tuhan membunuh dia.
Jadi tertumpah mani seorang pria sama berharganya dengan darah, karena mani dianggap istimewa, membawa benih kehidupan – keturunan

Oleh karena itu, HARGAIlah setiap organ yang Tuhan TITIPkan dalam tubuhmu, karena nilainya miliaran. Jangan sia-siakan setiap hal yang melintasi organ tubuh kita, karena itu dibuat, dirajut, ditenun oleh tangan yang Maha Kuasa dalam rahim seorang ibu (Mazmur 139 : 13-17) Benarlah kata Daud “Kejadianku dahsyat..”. Kasihilah dan sayangilah Tuhan Pencipta dirimu yang sempurna tanpa cacat cela, banggalah memiliki Tuhan yang sempurna!

Renungan Alkitab per pasal Kejadian-Wahyu by. Irene Yossica

Tuesday, April 5, 2016

Renungan Harian Seri Imamat Pasal 7

Imamat
PASAL 7

Korban Penebusan Salah merupakan bagian yang berkenaan dengan “sikap hati”, sesuatu yang kita lakukan tetapi Roh Kudus ingatkan. Ini tidak benar / ini kamu menipu / ini manipulasi / ini bohon, dll. Maka disini kita BELAJAR hidup LEBIH transparan, hidup lebih peka akan pimpinan Tuhan. Tidak berbantahan, tidak berargumentasi dengan Tuhan karena Ia kenal kita luar dan dalam.
I Kor 6 : 19-20 “Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!”

Korban Keselamatan, salah 1 alasan yang lalu yaitu kita minta berkat. Tuhan Allah kita SUKA memberkati anak-anakNya. Karena Ia Maha Kaya, Ia adalah pemilik semesta alam. Orang kaya mana yang bisa ditandingkan dengan Tuhan kita Yesus Kristus? Jadi kalau kita minta berkat pada Bapa kita, itu memang yang diajarkan oleh Tuhan sendiri.
Amsal 30 : 7-9 “Dua hal aku mohon kepada-Mu, jangan itu Kautolak sebelum aku mati, yakni Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku. Supaya kalau aku kenyang, aku tidak menyangkalMu dan berkata: Siapa TUHAN itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku.”

Doa saya agar semua orang suka berkat tetapi minta berkatmu sendiri di hadapan Tuhan dan TIDAK perlu iri dengan berkat orang lain. Belajarlah apa artinya CUKUP, walaupun sedikit sulit. Tetap semangat!

Renungan Alkitab per pasal Kejadian-Wahyu by. Irene Yossica

Sunday, April 3, 2016

Renungan Harian Seri Imamat Pasal 5-6

Imamat
PASAL 5-6

Korban Penebusan Salah

Pemahaman korban penebusan salah bisa berupa materi : seekor domba jantan tanpa cela atau uang yang setara. Orang yang bersalah HARUS membayar ganti senilai yang dicuri atau dirusak dan ditambah 1/5 harganya. Mengapa? Untuk hal-hal yang lalai atau salah dalam memberi persembahan (5:15-16), atau apabila tanpa sengaja merusak sesuatu milih Tuhan (ay. 17-19), dan untuk menyelesaikan hal-hal yang berkenaan dengan merampas atau menipu orang lain (6:1-4).

Dalam kehidupan kita saat ini ada beberapa hal yang kita temui
  • Bohong demi kebaikan
  • Suka nyumbar (berkata-kata besar)
  • Curi kecil-kecilan (permen)
  • Asal ngomong (ucapan mengutuki, kata-kata kebun binatang)
  • Memandang rendah Tuhan dan orang lain
  • Selalu melihat kearah seksualitas
  • Pola pandangan SELALU negatif / selalu mencurigai orang lain
  • Mencuri kemuliaan Tuhan dalam pelayanan
  • Memberi persembahan dengan konsep pengemis, layak dapat yang kurang = roh kikir
  • Merasa diri layak untuk selalu menang (gak mau kalah)
  • Manipulasi marah untuk mendapatkan sesuatu, dll

Ini sepertinya biasa-biasa saja, tetapi sangat mengganggu dalam pandangan dan menjadi batu sandungan bagi orang lain (terutama mereka yang belum percaya Tuhan). I Kor 8 : 9, “Tetapi jagalah, supaya kebebasanmu ini jangan menjadi batu sandungan bagi mereka yang lemah.”

“Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku TIDAK membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun”


Renungan Alkitab per pasal Kejadian-Wahyu by. Irene Yossica