Saturday, March 12, 2016

Renungan Harian Seri Keluaran Pasal 35

Keluaran
PASAL 35

Untuk mendirikan Kemah Suci dibutuhkan dana, di Perjanjian Lama bukan berupa uang tetapi beruba barang. Persembahan khusus ini merupakan pemberian khusus kepada Tuhan untuk mendirikan Kemah Suci (saat ini bisa berupa dana pembangunan gereja, pembelian mobil untuk visitasi, dll). Memberi persembahan merupakan pengorbanan dari kita, melepaskan uang, emas, mobil, rumah kepada Tuhan. Sekilas pandang Nampak mudah tetapi prakteknya orang berpikir hingga 1001 kali.
Nilai-nilai pemberian kepada Tuhan :
  • Memberi sesuai dengan kapasitas, member sesuai dengan kemampuanmu bukan untuk pertunjukan atau supaya nama seseorang dikenal
  • Memberi menunjukkan pernyataan kasih kita kepada Tuhan. Ketika kolekte di hari Minggu atau ibadah khusus, orang memberikan Rp 1.000,- berarti kasihnya kepada Tuhan hanya senilai itu, lebih rendah dari tukang parkir 3.000
  • Memberi butuh hati yang tulus, karena memberi berarti mengorbankan sesuatu yang kita raih dengan susah payah, yang telah kita dapat dengan berpeluh, duduk berjam-jam baru dapat omzet. Lalu kemudian dipersembahkan kepada Tuhan, maka akan dipikir dulu 1001 malam

Tuhan mengawalli dengan “Siapa yang tergerak hatinya, yang terdorong hatinya”
Memberi itu SAKIT, tetapi butuh belajar memberi karena anda dan saya REKAN KERJA Tuhan, MITRA KERJA Tuhan

Yang menarik yaitu reaksi umat Israel. Lalu pergilah segenap jemaah…kemudian datang membawa persembahan. Laki-laki dan perempuan semua skill mereka diberikan (ay. 25-29). Kesungguhan hati, ketulusan hati mereka untuk menyatakan kasihnya kepada Tuhan. Memberi menjadi alat yang peka terhadap kebutuhan sesama. Mengapa Tuhan mengatakan “Siapa yang tergerak hatinya, yang terdorong hatinya” hingga 5x? Karena kepekaan hati nurani kita, bisa Tuhan pakai untuk melengkapi kebutuhan sesama yang kurang. Hari ini orang cenderung member kalau ada pembangunan gedung gereja, fasilitas gereja, untuk konsumsi (yang terlihat kasat mata) namun pelayanan dibawah mimbar, seperti penginjilan, penjangkauan masih belum banyak tersentuh. Padahal semua ini juga dikerjakan dengan dana yang besar.

Memberi tidak pernah membuat anda dan saya menjadi kekurangan. Waow! Sangat menarik bukan? Ketika kita member dengan kapasitas, memberi dengan kasih dan hati yang tulus, memberi dengan kepekaan yang khusus maka akan membuahkan hasil hingga berlebih-lebih bahkan menolak, stok ini sudah cukup. Benar-benar BERLEBIH.

“Ingat Amsal berkata orang yang selalu memberi TIDAK kekurangan, orang yang menghemat sedemikian rupa selalu kekurangan”


Renungan Alkitab per pasal Kejadian-Wahyu by. Irene Yossica

No comments:

Post a Comment

Please kindly comment at this place :D