Monday, March 7, 2016

Renungan Harian Seri Keluaran Pasal 32

Keluaran
PASAL 32

Lamanya waktu yaitu 40 hari berpisah antara Musa dan umat Israel ada perbedaan-perbedaan yang menonjol :
Musa – orang yang bergaul intim dengan Tuhan SELALU PROGRESS, fokus dengan planning Tuhan dan cinta pada Tuhan Allah Yehova
Umat Israel – selalu TIDAK sabar, selalu minta bukti/menuntut/menyalahkan (ada yang dikambing hitamkan), cari solusi sendiri tanpa bertanya Tuhan/pemimpin, selalu memaksa (ay. 1-6)
Reaksi Tuhan terhadap umat Israel : murka dan akan membinasakan umat Israel, Musa akan dijadikan bangsa yang besar
Reaksi Musa menunjukkan kualitas IMAN nya (ay. 11-34)
# 2x Musa bertanya kepada Tuhan ‘Mengapa’…”Mengapa” cara terbaik untuk introspeksi diri yaitu dengan bertanya kepada diri sendiri Mengapa saya tadi demikian? Bagaimana seandainya saya tidak …?
# Mengingatkan Tuhan akan janjiMu dan sumpahNya di dalam perhubungan antar umat Tuhan / suami istri / sesama rekan kerja. Maka dibutuhkan hati yang mau mendengar dan orang lain untuk MENGINGATKAN. Siapakah diri kita, siapakah orang yang ada di hadapanku? (ay. 13)
# Musa dengan tongkat membawa kembali umat Israel dijalan yang benar (ay. 19-30)
Dengan cara tongkat = didikan yang keras
Karena dosa penyembahan berhala, tidak ada kompromi!
Hati-hati sebagai pemimpin atau guru dalam setiap keputusan terhadap keinginan diri sendiri, keinginan anak-anak / keluarga, keinginan rekan kerja. Ini bisa mendatangkan dosa besar dihadapan Tuhan.
Ada pilihan untuk tetap setiap pada Tuhan atau menolak, inilah bukti kualitas secara individu, keluarga, komunitas dan korporat. Keputusan untuk kembali, berubah dan bertobat berarti ada harga yang HARUS dibayar (ay. 27-29). Harus dari DIRI SENDIRI yang melakukannya, tidak bisa diwakilkan (yang pasti sakit) tetapi buahnya manis di kemudian hari. Ada tindakan nyata, tidak kembali melakukan hal yang sama.
Musa RELA korbankan DIRInya demi umat Israel dihadapan Tuhan (ay. 31-32)
Sebuah pengampunan nilainya seumur hidup msua kini dan nanti. Musa lakukan dengan tulus, murni dan kasih yang benar di hadapan Tuhan. Musa rela menggantikan umat Israel dengan dirinya sendiri.
Pelajaran buat kita, dengan hidup bergaul intim dengan Tuhan (Musa : 40 hari) mengubah SELURUH dirinya benar-benar SERUPA dengan Penciptanya (cara berpikir, berkata, bertindak). Ketika kita berani mempercayakan pada Tuhan, maka PEMBELAANNYA selalu ada dan tepat pada waktuNya.

“Beranikah kita mempercayai Tuhan secara total?”

Renungan Alkitab per pasal Kejadian-Wahyu by. Irene Yossica

No comments:

Post a Comment

Please kindly comment at this place :D