Keluaran
PASAL 35
Untuk mendirikan Kemah
Suci dibutuhkan dana, di Perjanjian Lama bukan berupa uang tetapi beruba
barang. Persembahan khusus ini merupakan pemberian khusus kepada Tuhan untuk
mendirikan Kemah Suci (saat ini bisa berupa dana pembangunan gereja, pembelian
mobil untuk visitasi, dll). Memberi persembahan merupakan pengorbanan dari
kita, melepaskan uang, emas, mobil, rumah kepada Tuhan. Sekilas pandang Nampak mudah
tetapi prakteknya orang berpikir hingga 1001 kali.
Nilai-nilai pemberian
kepada Tuhan :
- Memberi
sesuai dengan kapasitas, member sesuai dengan kemampuanmu bukan untuk
pertunjukan atau supaya nama seseorang dikenal
- Memberi
menunjukkan pernyataan kasih kita kepada Tuhan. Ketika kolekte di hari
Minggu atau ibadah khusus, orang memberikan Rp 1.000,- berarti kasihnya
kepada Tuhan hanya senilai itu, lebih rendah dari tukang parkir 3.000
- Memberi
butuh hati yang tulus, karena memberi berarti mengorbankan sesuatu yang
kita raih dengan susah payah, yang telah kita dapat dengan berpeluh, duduk
berjam-jam baru dapat omzet. Lalu kemudian dipersembahkan kepada Tuhan,
maka akan dipikir dulu 1001 malam
Tuhan mengawalli dengan “Siapa
yang tergerak hatinya, yang terdorong hatinya”
Memberi itu SAKIT, tetapi
butuh belajar memberi karena anda dan saya REKAN KERJA Tuhan, MITRA KERJA Tuhan
Yang menarik yaitu reaksi
umat Israel. Lalu pergilah segenap jemaah…kemudian datang membawa persembahan.
Laki-laki dan perempuan semua skill mereka diberikan (ay. 25-29). Kesungguhan
hati, ketulusan hati mereka untuk menyatakan kasihnya kepada Tuhan. Memberi
menjadi alat yang peka terhadap kebutuhan sesama. Mengapa Tuhan mengatakan “Siapa
yang tergerak hatinya, yang terdorong hatinya” hingga 5x? Karena kepekaan hati
nurani kita, bisa Tuhan pakai untuk melengkapi kebutuhan sesama yang kurang.
Hari ini orang cenderung member kalau ada pembangunan gedung gereja, fasilitas
gereja, untuk konsumsi (yang terlihat kasat mata) namun pelayanan dibawah
mimbar, seperti penginjilan, penjangkauan masih belum banyak tersentuh. Padahal
semua ini juga dikerjakan dengan dana yang besar.
Memberi tidak pernah
membuat anda dan saya menjadi kekurangan. Waow! Sangat menarik bukan? Ketika
kita member dengan kapasitas, memberi dengan kasih dan hati yang tulus, memberi
dengan kepekaan yang khusus maka akan membuahkan hasil hingga berlebih-lebih
bahkan menolak, stok ini sudah cukup. Benar-benar BERLEBIH.
“Ingat Amsal berkata orang
yang selalu memberi TIDAK kekurangan, orang yang menghemat sedemikian rupa
selalu kekurangan”
Renungan
Alkitab per pasal Kejadian-Wahyu by. Irene Yossica
No comments:
Post a Comment
Please kindly comment at this place :D