Keluaran
PASAL 5
Musa
dah Harun akhirnya menghadap Firaun untuk membawa orang Ibrani beribadah kepada
Allah Yehova
Namun
beginilah rekasi Firaun terhadap Firman Tuhan yang datang padanya :
- Firaun berkata “Aku tidak kenal
siapakah Tuhan orang Israel, mengapa aku harus menddengarkan Tuhanmu” (hal
ini pun juga sering kali kita temukan ketikan kita berusaha membawa
non-Kristen untuk mengenal Tuhan kita Yesus Kristus)
- Firaun berkata “kamu banyak alasan
pergi kerja.. malas” (reaksi yang selalu muncul bagi para majikan)
- Firaun memberikan instruksi pada
pengerah-pengerah Mesir dengan TIDAK memberikan jerami dalam membuat batu
bata (hal ini merupakan sebuah tekanan / paksaan) tetapi syarat jumlah
setoran batu bata yang sama sehingga menyebabkan Israel tidak bisa
menyelesaikan tugasnya
Kemudian
kita lihat reaksi mandor-mandor Israel :
- Menghadap ke Firaun
- Mereka merasa kecewa dan meyalahkan
Musa
Dari
sini kita bisa belajar bahwa tekanan, penderitaan, kesulitan dapat dipakai
menjadi sarana untuk membuktikan siapa diri kita dihadapan Tuhan.
Apakah
kita sudah dibaharui? Atau masih tetap menjadi manusia lama?
Bahkan
Musa pun merasa tidak puas terhadap Tuhan dengan bertanya-tanya mengapakah?
Mengapa? (ay. 22)
Dan
perlakuan terhadap Israel justru semakin menyulitkan (ay. 23)
Kenyataan
ketika berjalan dalam ketaatan justru ada tekanan-tekanan yang semakin kencang
dan melemahkan, namun apakah kita tetap percaya disaat semuanya tidak memihak
kepada kita?
“Belajar untuk tetap
percaya dan berserah kepada Tuhan
karena kita hidup dari
iman bukan dari apa yang kita lihat, benar bukan?”
No comments:
Post a Comment
Please kindly comment at this place :D