Imamat
PASAL 6
- Korban Bakaran
Korban
Bakaran itu haruslah tinggal di atas perapian di atas mezbah semalam-malaman
sampai pagi hingga menjadi ABU dan kemudian dibuang
Salah
satu alasan korban bakaran yaitu untuk memohon pengampunan dosa. Ini mengandung
pengertian :
#
Dari pihak Tuhan, pengampunanNya itu SEMPURNA, tidak diingat-indat lagi, hilang
/ tidak ada lagi
#
Dari pihak kita (manusia) dosa harus diselesaikan sampai tuntas seperti abu,
tidak diambil lagi, tidak diulangi lagi, tetapi DIBUANG
- Api mezbah HARUS dipelihara, menyala
diatasnya. Janganlah dibiarkan padam. Api mengandung pengertian
# Menguduskan / memurnikan
# Menghangatkan, menerangkan (sebagai tiang api
bagi umat Israel)
# Menghanguskan (Api Allah dalam penghukuman, Api
Allah dalam peperangan rohani – iblis pasti kalah)
# Api juga dipakai untuk menyatakan kehadiranNya
(Musa melihat api disemak belukar, di Kisah Para Rasul pencurahan Roh Kudus
dalam bentuk api)
3x
disebutkan api mezbah TIDAK BOLEH PADAM, berarti ada penjagaan siang dan malam.
Waspada! Roh Kudus telah diberikan dalam hidup kita (dalam hati kita) jadi
JANGAN padamkan Roh, belajar peka dengan tuntunanNya, biarlah roh kita juga
menyala-nyala dalam pengiringan kita pada Tuhan
- Korban Sajian dan Penghapus Dosa
Ada
2x disebutkan “Korban sajian, korban penghapus dosan … dari darahnya … Janganah
DIMAKAN, melainkan dibakar HABIS dengan api” ay. 23,30.
Salah
satu alasan korban penghapus dosa adalah PENGUDUSAN yang Allah kerjakan di
dalam diri kita. Di dalam kehidupan kita ada banyak bagian-bagian yang HARUS
terus dikuduskan, dibaharui oleh Tuhan dengan API nya. Jangan dimakan, jangan
kedagingan kita lebih besar daripada manusia Roh kita. Hal ini memang butuh
latihan, butuh penyerahan yang lebih kepada Tuhan.
Tetap semangat menjalani minggu yang baru dan selamat beraktifitas!
No comments:
Post a Comment
Please kindly comment at this place :D