2 Samuel
PASAL 9
Hidup dalam
perdamaian
Waktu adalah
saksi yang terbaik untuk kualitas pribadi seseorang
- Daud dikejar-kejar oleh Saul tanpa alasan
yang jelas dan mau Daud mati melebihi muruh yang jahat
- Kebencian Saul terhadap Daud melebihi seorang
mengkhianati raja
- Kematian Saul yang seharusnya disyukuri
justru Daud berkabung
- Daud tidak memusuhi Isyboset anak Saul
ataupun membunuhnya
Sekarang di
pasal 9, Daud justru memerintahkan untuk mencari dari keluarga Yonatan yang masih
hidup, karena raja Daud hendak menunjukkan kasih dari Allah (ay. 1-3).
Siapakah
diantara kamu yang bijak dan berbudi? Baiklah ia hidup dengan cara yang baik –
Yakobus 3 : 13a.
Tindakan Raja
Daud yang bijak
Mengembalikan
semua ladang Saul dan Mefiboset boleh makan sehidangan dengan raja (ay. 7b,13).
Daud memberikan
perintah :
# seluruh milik
Saul dan milik seluruh keluarganya dialihkan kepada Mefiboset
# kamu Ziba
harus mengerjakan tanah bagi tuanmu Mefiboset agar selalu ada persediaan
makanan (ay. 9-10).
Hikmat yang
dari atas pertama-tama murni, pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan.
Ini semua adalah buah kebenaran. Butuh
ditabukan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai. Yakobus 3 : 17-18.
Hal ini
merupakan sebuah pilihan, untuk menabur kebenaran atau sebaliknya iri hati dan
egois. Yang pasti, anda menuai apa yang anda tabur. Daud dan Aku memilih hidup
dalam perdamaian.
Paulus berkata
“Sedapat-dapatnya kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian
dengan semua orang!” Roma 12 : 18
No comments:
Post a Comment
Please kindly comment at this place :D