2 Samuel
PASAL 18
Absalom Mati
Kali ini Daud
memeriksa barisan tentaranya, ada 3 kuata
# 1/3 dipimpin
Yoab
# 1/3 dipimpin
Abisai
# 1/3 dipimpin
Itai
Guna untuk perang
melawan barisan tentara Israel
Perang biasanya
melawan musuh tetapi disini peperangan justru antar Israel, hal ini justru
menjadi bahan ejekan bagi bangsa lain, mencemarkan nama bangsa dan negara serta
nama Tuhan tidak dipermuliakan.
Pelajaran yang
kita ambil :
- Otoritas Tuhan tetap berlaku
Situasi
boleh perang / tsunami, tetapi rancangan Tuhan tetap berlaku.
Berkat
(Tuhan) ada diatas kepala orang benar (Daud) Amsal 10 : 6a.
Seluruh
pasukan seribu, seratus sangat segan dan menghormati Daud (ay. 3b-4).
Perintah
Daud tetap menjadi acuan bagi selluruh tentara (ay. 5,10-12).
Orang-orang
Daud memukul kalah tentara Israel lebih dari 20.000 (ay. 7-8)
Absalom
mati seperti firmanNya di 2 Samuel 17 :14b = ayat. 9,14-15,17-18.
- Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi
orang yang SETIA siapakah yang menemukannya? Amsal 20 : 6.
Daud
dalam sisi hidupnya menemui banyak orang-orang yang SETIA padanya, hal ini juga
merupakan kebahagiaan. Saya rindu dalam sisi perjalanan ini, menemui
orang-orang yang setia pada Tuhan dan pelayananNya.
Ahimas
bin Zadok, seorang yang setia pada pemimpinnya sekalipun harus membayar mungkin
dengan nyawanya sendiri (ay. 19-23, 27).
- Hati BAPA di Surga tetap mengasihi tiap-tiap
ciptaanNya.
Hati
Daud sebagai ayah tetap sama, ia mengasihi Absalom walaupun anaknya sudah
menyakitkan hatinya, sudah mempermalukan ayahnya, dll (ay. 33).
Luangkanlah
waktu untuk anak-anakmu :
# Lepaskan
nilai-nilai ilahi (Ulangan 6 : 4-5)
# Ajarkanlah
jalan-jalan kehidupan dan semua perintah-perintah Tuhan selagi waktu dini, maka
sampai tuapun ia tidak akan meninggalkan kebenaran Tuhan (Kehidupan Yesus)
# Jadilah
teladan bagi anak-anakmu, mereka butuh figur yang benar
# Jadilah
keluarga-keluarga yang berkenan di hati Tuhan dan sesama
No comments:
Post a Comment
Please kindly comment at this place :D