2 Samuel
PASAL 21
Gibeon dan
Keluarga Saul
Siapakah Gibeon
ini?
Yosua 9 : 3-15
menyebutkan ‘akal-akalan orang Gibeon’ dari negeri Kanaan untuk bisa tetap
hidup dan tidak ikut dibinasakan Yosua dan bersumpahlah Yosua untuk menerimanya
sebagai bagian daripada bangsa Israel. Tetapi di 1 Samuel 21 : 2, Saul berikhtiar
membasmi mereka.
Dosa /
kesalahan nenek moyang (Raja Saul) tetap dilaksanakan walaupun orangnya sudah
meninggal. Ini sering kali kita TIDAK menyadari kenapa ekonomi keluarga tetap
terpuruk, tiap bulan devisit, hutang terus bertambah, sampai gulung tikar,
pailit. Karena kutuk dosa nenek moyang!
Belajar
bertanya pada Tuhan ini apa? Apa yang harus saya lakukan?
Ambilah waktu
teduh untuk berdoa dan puasa, waktu evaluasi diri dan menjalin hubungan intim
dengan Tuhan. Agar kita mengetahui jalan-jalanNya dan beroleh RahmatNya,
perlindunganNya dan berkat-berkatNya.
Daud memilih
rekonsiliasi dengan orang-orang Gibeon agar bisa menebus dan memberkati Tanah
Milik Pusaka Tuhan (ay. 3b-6). Bukan masalah emas / perak tetapi kami TIDAK
diberikan kesempatan untuk berteduh oleh Saul. Orang Gibeon meminta 7 anak
laki-laki dari Keluarga Saul (ay. 8-9).
Pemulihan dan
memberkati tanah milik pusaka bangsa Israel agar tidak terjai kelaparan bagi
umat Israel.
Tuhan
mendengarkan teriakan orang-orang yang terabaikan dan melepaskan uluran
tanganNya yang kuat sebagai pernyataan kepedulian Tuhan pada kaum yang lemah.
# Hargailah
kaum yang lemah dan yang tidak berdaya (yatim piatu, para janda, mereka yang
dibawah garis kemiskinan) karena hati Tuhan ADA pada mereka (ay. 5b)
Daud menyelesaikan
keluarga Saul secara baik (ay. 12-14).
Taburlah benih
yang baik di ladangmu, jangan biarkan tanganmu tanpa membawa tuaian.
“Dahulu aku muda, sekarang
telah menjadi tua, tetapi TIDAK pernah kulihat ORANG BENAR ditinggalkan atau
anak cucunya meminta-minta roti”
Mazmur 37 : 25
No comments:
Post a Comment
Please kindly comment at this place :D