1 Samuel
PASAL 19
Saul membunuh
Daud
Oang membunuh
karena dendam, sakit hati, persaingan, kekayaan / warisan, dank arena iri hati.
Sikap HATI yang
menentukan hasil akhir
Sikap hati
adalah nilai-nilai dan pandangan-pandangan yang diambil seseorang (seusatu yang
tidak Nampak) tetapi sangat berperan dalam seluruh tindakan seseorang.
Contoh sikap
hati Saul :
Pandangan
terhadap jabatan seorang raja (Pasal 18 : 8b), akhir-akhirnya jabatan aja
itupun jatuh kepada Daud. Saul lupa bahwa ia mendapatkan jabatan sebagai raja
itu karena Tuhan yang telah mengangkatnya.
Bagi Saul
popularitas dirinya diatas Tuhan, ia sangat terusik ketika mendengar nyanyian
perempuan-perempuan Israel (Pasal 18 : 7).
Saul begitu
berambisi untuk membunuh Daud, yang penting Daud tidak ada lagi di depan
matanya. Entah itu dengan cara apapun! (ay. 1,10a,11a,19-20a,22a)
Saul selalu
menggunakan Bahasa yang rohani (Pasal 15 : 13b, 15, Pasal 19 : 6), bahkan Roh
Allah hinggap padanya dan ia mengalami kepenuhan seperti nabi (ay. 23-24)
tetapi inipun TIDAK menjamin perubahan sikap hati seseorang (ay. 9).
Sayang sekali
segala topeng-topeng kehidupan manusia ini TIDAK pernah dipandang oleh Tuhan.
Hati-hati,
manusia adalah sosok pribadi yang mudah berubah, mudah tergoda, mudah
mengingkari janji, tidak bisa diandalkan, bahkan dalam hitungan menit saja bisa
berubah arah. Ingat firmanNya, janganlah orang bijaksana bermegah karena
kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah
orang kaya bermegah karena kekayaannya. Tetapi bermegahlah karena ia memahami
dan mengenal Akulah TUHAN yang menunjukan kasih setia, keadilan dan kebenaran
di bumi (Yeremia 9 : 23-24).
No comments:
Post a Comment
Please kindly comment at this place :D