1 Samuel
PASAL 13
Ketika sedang
terjepit apa reaksimu?
Ketika Raja
Saul memerintah 2 tahun atas Israel, ia sudah memiliki 3000 tentara (2000
bersamanya, 1000 mengikuti Yonathan anaknya)
Beberapa
penyebab masalah muncul antara lain :
- Takut orang lain tidak mengetahui jasa kita
(ay. 3), hal ini membangkitkan amarah orang lain (ay. 4b)
- Karena ketakutan melingkupi dirinya, Saul
mengambil jalan pintas (ay. 9)
- Sering kita tidak kenal KAPASITAS diri
sendiri (ay. 19-22)
Beberapa reaksi
ketika dalam posisi terjepit :
- Perbekalan nilai-nilai yang ada dihidupmu
akan muncul sebagai keputusanmu.
Jika
kehidupanmu diisi dengan cerita dongeng maka keputusanmu tidak jauh dari
hal-hal tersebut, tetapi jika hidupmu diisi dengan nilai-nilai Kerajaan Allah
(perkataan dan Firman Tuhan) maka keputusanmu akan menjadi penuh makna.
Jika
kehidupanmu hanya diisi dengan nilai-nilai glamour, semaunya, hanya pujian
tanpa didikan yang benar, maka saat kesulitan dan terjepit ini merupakan ujian
yang cocok untuk jati dirimu.
- Keputusan yang paling mudah adalah
menyalahkan orang lain, lepas tanggung jawab, mencari kambing hitam.
Kasihan
sekali jika anda hanya memiliki nilai-nilai ini, anda menjadi orang yang paling
EGOIS, orang yang paling celaka. Karena hanya tau menunjuk orang lain tanpa
mengenali siapa dirimu sendiri (ay. 11-12).
Anda
TIDAK lebih dari seorang anak (hanya anak-anak saja) walaupun usia sudah
dewasa, sebagai boss besar bahkan seorang raja. Anda TIDAK pernah belajar
mengenal apa itu mengakui kelemahan diri sendiri dan meminta maaf (ay. 13-15).
Diberkatilah
anda yang sejak dini SUDAH diisi penuh “tabung anak panahmu”, maka ketika kesulitan dan himpitan datang dalam hidupmu
dapat kau lalui dengan smart.
No comments:
Post a Comment
Please kindly comment at this place :D