1 Samuel
PASAL 15
Penolakan
terjadi
Penolakan
terjadi karena ada sesuatu yang tidak sesuai dengan instruksi / perintah, atau
ada sikap hati yang tidak benar (bagi Tuhan dan bagi pemimpin) seperti
kesengajaan, ketidaktaatan, dll.
Tuhan menerima
Samuel seumur hidupnya.
Saul ditolak
diakhir hidupnya.
Tuhan mencari
anak-anakNya yang melaksanakan perintahNya dengan tanpa bertanya, sepenuh hati
(ay. 1-3).
Saul hanya
melakukan sesuai dengan konsepnya, sesuai dengan pandangan umum (ay. 8-9).
Taat itu adalah
MENDENGARKAN dan MELAKUKAN dengan tepat (ay. 22-23).
Saul sejak awal
menerima tugas ini sudah “menolak Tuhan” (ay. 23b), maka akhirnya Tuhan menolak
Saul.
Tuhan
membutuhkan pelaksana-pelaksana lapangan yang transparan.
Saul setelah
banyak mencapai keberhasilan membuat nilai sebuah perintah dari Tuhan menjadi
abu-abu, bukan hitam dan putih. Pandangan pribadi / pandangan manusia menjadi
lebih berarti dari prinsip Tuhan.
Hal ini terjadi
tanpa kita sadari (ay. 13,20), ingat dan hati-hatilah.
Kemuliaan diri
sendiri mendahului segala anugerah Tuhan maka akhirnya disingkirkan oleh Tuhan.
Tuhan
merindukan ketika salah, kita segera kembali dan bertobat.
Saul hingga
akhir hidupnya TIDAK MERASA bersalah kepada Tuhan, tetapi membenarkan diri (ay.
24-25, 30).
Sikap
kepribadian Saul setelah ditegur (Pasal 13 : 15, Pasal 15) tetap melakukan
pembenaran diri (ay. 15, 20-21, 24-25, 30-31)
Jadilah DIRI sendiri,
jadilah sesuai dengan manusai roh mu
No comments:
Post a Comment
Please kindly comment at this place :D