1 Samuel
PASAL 28
Saul yang
terjepit
Ketika jalan
didepanmu tertutup, disamping tidak ada kemungkinan, dibelakang menunggu
ditusuk apa yang harus kita lakukan?
Seperti itulah
yang dirasakan Saul ketika ia melihat tentara Filistin, takutlah ia dan hatinya
sangat gemetar (ay. 5).
- Saul bertanya pada Tuhan? (ay. 6a)
Ini
persoalannya, Tuhan TIDAK menjawab baik dengan mimpi, dengan urim, dengan
nabinya (ay. 6b). Jadi? Harus bagaimana?
Tuhan
berHAK untuk menjawab dan diam.
Alangkah
baiknya jika datang kepada Tuhan buka lagi kepefetttt, tetapi milikilah
hubungan yang intim dengan Tuhan seabgai Sumber segala pengharapan kita.
- Saul sudah biasa memakai cara instan karena
kondisi yang mendesak dengan memanggil arwah.
Ingat,
manusia yang sudah meninggal / mati TIDAK lagi kembali ke rumahnya, tempat
tinggalnya. (Ayub 7 : 9-10)
Hati-hati
dengan kebiasaan ini, suka pergi Tanya kepada orang pandai, dukun, dll.
Hati-hati Tuhan tidak berkenan akan hal ini.
- Tuhan mau dan suka memberitaukan hal-hal yang
akan terjadi sesuai dengan waktunya dan Rancangan-rancanganNya. Bukankah
hal-hal ini yang dialami Abraham, Musa, Yosua, dll?
Inilah
yang Tuhan mau katakana :
Percayalah
kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, DIAMlah di negeri dan berlakulah SETIA
(Mazmur 37 : 3)
Ia
(Tuhan) akan memunculkan kebenaranmu seperti terang dan HAK mu seperti siang
(Mazmur 37 : 6)
- Waktunya Saul habis, ia mati dalam peperangan
ini.
Bagi
Tuhan, ini yang baik :
#
Sesungguhnya MENDENGARKAN lebih baik daripada korban sembelihan, MEMPERHATIKAN
lebih baik daripada lemak domba-domba jantan.
#
Pendurhakaan sama dengan dosa bertenung
#
Kedegilan sama dengan menyembah berhala (1 Samuel 15 : 22b-23a)
Jadi JANGAN
gantikan ketaatan dan kesetiaan pada Tuhan dengan memberikan persembahan karena
Tuhan TIDAK bisa disuap seperti berhala-berhala lain.
Terpujilah Dia,
kasih setiaNya tetap sampai selama-lamanya!
No comments:
Post a Comment
Please kindly comment at this place :D